Kala Andik Vermansah Menyamar Jadi Kakek
link Youtube : https://youtu.be/CHLgGI8pSKE
Pemain yang pernah memperkuat Persebaya 1927 ini memiliki kecepatan dan kemampuan luar biasa. Kebanyakan, aksi Andik tersebut hanya terlihat di dalam lapangan. Lalu, bagaimana bila Andik beraksi di luar lapangan?
Andik membuat heboh dengan didandani seperti seorang kakek. Dengan memakai kacamata dan membawa jinjingan, Andik memainkan bola di pinggir jalan. Bahkan, ia mengajak salah satu pejalan kaki bermain bola.
Andik kemudian melanjutkan perjalanannya ke sebuah mal. Tibalah ia di lapangan futsal yang sudah dipenuhi beberapa orang. Di lapangan tersebut, Andik mengundang decak kagum dengan kemampuannya mengolah bola.
Video ini merupakan teaser mengenai TM Piala Malaysia 2015. Video ini sudah ditonton 122.000 kali dan di-like sebanyak 4.699 orang.
Sumber :
http://bola.kompas.com/read/2015/12/03/14335008/Kala.Andik.Vermansah.Menyamar.Jadi.Kakek?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp
Thursday, December 3, 2015
Sunday, November 22, 2015
Winny Charita
Erwinia Charita
Winny Charita (lahir di Jember, Indonesia, 31 Mei 1985; umur 30 tahun) merupakan seorang presenter dan pembaca berita televisi asal Indonesia. Saat ini ia bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Winny, yang memiliki nama lengkap Erwinia Charita, merupakan alumni SMA 1 Jember dimana saat itu ia sempat dipercaya menjadi salah satu anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Ia kemudian kuliah di Universitas Airlangga di fakultas ekonomi.
Usai lulus, Winny kemudian memulai karier sebagai presenter di Jawa Pos Media TV. Ia lantas bergabung dengan KampusOne, sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne, dan ia kemudian lulus pada awal 2010. Dari sinilah kemudian ia masuk ke tvOne sebagai salah satu presenter tetap sampai saat ini.
Presenter berita stasiun televisi kebanyakan memang memiliki paras yang cantik. Selain cantik mererka juga memiliki pengetahuan yang luas dan tentunya Smart alias pintar. Begitu juga dengan Winny Charita, ia merupakan salah satu presenter berita di stasiun televisi Tv One yang wajah cantiknya kerap muncul membawakan sejumlah acara berita seperti “Apa Kabar Indonesia”.
Winny Charita juga saat ini tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang Kapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Agung Budi Maryoto. Bahkan keduanya baru saja usai melakukan foto Prawedding dan dalam waktu dekat akan segera melangsungkan pernikahan.
Bernama Lengkap Erwinia Charita, ia beragama Islam, lahir di Jember, 23 maret 1985. Selepas lulus dari SMA 1 Jember, Winny kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga masuk di fakultas Ekonomi.
Karir Presenter Winny Charita berawal saat dirinya lulus dari Universitas Airlangga, mantan anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur itu bekerja di Jawa Pos Media TV sebagai presenter.
Kemudian Winny mengikuti KampusOne (sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne), ia lulus dari KampusOne pda tahun 2010. Dari sejak itulah Winny Charita menjadi presenter di TvOne hingga sekarang.
Untuk mengenal lebih dekat dengan Presenter cantik Tv One ini, Simak Ulasan Biodata Winny Charita Presenter Tv One di bawah ini.
Nama Lengkap : Erwinia Charita
Nama Keren : Winny Charita
Tempat Lahir : Jember, Jawa Timur, Indonesia
Tanggal Lahir : 23 maret 1985
Pekerjaan : Presenter Berita
Agama : Islam
Pasangan : Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto (Calon Suami)
Almamater : Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi
Winny Charita kelahiran Jember, Jawa Timur, Indonesia, 31 Mei 1985, atau saat ini berumur 30 tahun.
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, Winny merupakan seorang presenter dan pembaca berita televisi. Saat ini Winny Charita bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Winny, yang memiliki nama lengkap Erwinia Charita, merupakan alumni SMA 1 Jember.
Semasa SMA, Winny sempat dipercaya menjadi salah satu anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur.
Winny Charita kemudian kuliah di Universitas Airlangga di Fakultas Ekonomi.
Usai lulus, Winny kemudian memulai karier sebagai presenter di Jawa Pos Media TV.
Ia lantas bergabung dengan KampusOne, sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne, dan ia kemudian lulus pada awal 2010.
Dari sinilah kemudian ia masuk ke tvOne sebagai salah satu presenter tetap sampai saat ini.. Saat ini ia bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Ada cerita unik Winny Charita saat meliput berita yang sampai harus memakai helm, yang diulas disalah satu blog pada tanggal 30 MARET 2012
RISIKO profesi jurnalis ada segudang. Apalagi mereka yang berjuang menyampaikan informasi di wilayah konflik. Nyawa jadi taruhannya. Meliput di wilayah konflik ada triknya. Berita diraih, keselamatan utuh. Termasuk saat meliput aksi unjuk rasa yang dibumbui kekisruhan.
Saya percaya, lantaran itu pula, Winny Charita, reporter TVOne memakai helm saat reportase langsung aksi unjuk rasa di Makassar. Sang reporter wanita memakai helm open fase berwarna merah muda. Dalam laporan langsung Kamis (29/3/2012) sekitar pukul 22.30 WIB, sang reporter mengabarkan situasi unjuk rasa yang berlangsung hingga tengah malam. Asap masih keluar dari ban yang dibakar demonstran. Polisi berjaga-jaga dan menegosiasi agar aksi diselesaikan mengingat waktu sudah larut malam.
Lewat siaran televisi kita lihat bagaimana mahasiswa yang berunjuk rasa di Makassar kerap berbuntut aksi pelemparan batu. Tak hanya diarahkan ke petugas, lemparan batu juga mengarah ke bangunan, seperti show room mobil. Tak heran jika para jurnalis mesti melengkapi alat perlindungan diri.
Gigihnya jurnalis menjembatani hak masyrakat memperoleh informasi sudah ada sejak lama. Trik-trik meliput di wilayah konflikpun sudah difahami. Bagaimana kita lihat reporter yang meliput perang Irak harus memakai helm baja dan rompi anti peluru. Kini, kita lihat reporter tv memakai helm dan pasti gigi di wajah. Helm untuk melindungi kepala dari lemparan batu yang tak memiliki mata. Pasta gigi untuk meredam pedihnya mata ketika gas air mata mengeluarkan asap. Trik lainnya, meliput di belakang barisan aparat. Walau, kadang tak sepenuhnya manjur.
Kesadaran melindungi kepala dari lemparan batu sesuatu yang lumrah. Kepala adalah organ tubuh yang vital. Bagaimana bisa bekerja jika kepala terluka.
Saya jadi kepikiran, kalau menghindari lemparan batu saja mesti pakai helm, bagaimana kalau menghadapi risiko membentur aspal saat bersepeda motor. Benturan di kepala bisa-bisa membuat luka fatal. Maklum, obyek yang sedang bergerak cepat bisa membuat tumbukan yang keras. Terimakasih mbak Winny, sudah mengingatkan pentingnya memakai helm.
https://twitter.com/winnycharita
https://www.instagram.com/winnycharita/
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Winny_Charita
http://ketemulagi.com/profil-lengkap-winny-charita-presenter-tv-one/
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/11/19/inilah-profil-winny-charita-presenter-tvone-yang-dipersunting-kapolda-kalsel-itu
https://edorusyanto.wordpress.com/2012/03/30/winny-charita-pun-memakai-helm/
Winny Charita (lahir di Jember, Indonesia, 31 Mei 1985; umur 30 tahun) merupakan seorang presenter dan pembaca berita televisi asal Indonesia. Saat ini ia bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Winny, yang memiliki nama lengkap Erwinia Charita, merupakan alumni SMA 1 Jember dimana saat itu ia sempat dipercaya menjadi salah satu anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Ia kemudian kuliah di Universitas Airlangga di fakultas ekonomi.
Usai lulus, Winny kemudian memulai karier sebagai presenter di Jawa Pos Media TV. Ia lantas bergabung dengan KampusOne, sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne, dan ia kemudian lulus pada awal 2010. Dari sinilah kemudian ia masuk ke tvOne sebagai salah satu presenter tetap sampai saat ini.
Presenter berita stasiun televisi kebanyakan memang memiliki paras yang cantik. Selain cantik mererka juga memiliki pengetahuan yang luas dan tentunya Smart alias pintar. Begitu juga dengan Winny Charita, ia merupakan salah satu presenter berita di stasiun televisi Tv One yang wajah cantiknya kerap muncul membawakan sejumlah acara berita seperti “Apa Kabar Indonesia”.
Winny Charita juga saat ini tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang Kapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Agung Budi Maryoto. Bahkan keduanya baru saja usai melakukan foto Prawedding dan dalam waktu dekat akan segera melangsungkan pernikahan.
Bernama Lengkap Erwinia Charita, ia beragama Islam, lahir di Jember, 23 maret 1985. Selepas lulus dari SMA 1 Jember, Winny kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga masuk di fakultas Ekonomi.
Karir Presenter Winny Charita berawal saat dirinya lulus dari Universitas Airlangga, mantan anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur itu bekerja di Jawa Pos Media TV sebagai presenter.
Kemudian Winny mengikuti KampusOne (sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne), ia lulus dari KampusOne pda tahun 2010. Dari sejak itulah Winny Charita menjadi presenter di TvOne hingga sekarang.
Untuk mengenal lebih dekat dengan Presenter cantik Tv One ini, Simak Ulasan Biodata Winny Charita Presenter Tv One di bawah ini.
Nama Lengkap : Erwinia Charita
Nama Keren : Winny Charita
Tempat Lahir : Jember, Jawa Timur, Indonesia
Tanggal Lahir : 23 maret 1985
Pekerjaan : Presenter Berita
Agama : Islam
Pasangan : Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto (Calon Suami)
Almamater : Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi
Winny Charita kelahiran Jember, Jawa Timur, Indonesia, 31 Mei 1985, atau saat ini berumur 30 tahun.
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, Winny merupakan seorang presenter dan pembaca berita televisi. Saat ini Winny Charita bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Winny, yang memiliki nama lengkap Erwinia Charita, merupakan alumni SMA 1 Jember.
Semasa SMA, Winny sempat dipercaya menjadi salah satu anggota tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur.
Winny Charita kemudian kuliah di Universitas Airlangga di Fakultas Ekonomi.
Usai lulus, Winny kemudian memulai karier sebagai presenter di Jawa Pos Media TV.
Ia lantas bergabung dengan KampusOne, sebuah pelatihan presenter televisi yang diadakan oleh tvOne, dan ia kemudian lulus pada awal 2010.
Dari sinilah kemudian ia masuk ke tvOne sebagai salah satu presenter tetap sampai saat ini.. Saat ini ia bergabung di stasiun televisi tvOne sejak tahun 2010.
Ada cerita unik Winny Charita saat meliput berita yang sampai harus memakai helm, yang diulas disalah satu blog pada tanggal 30 MARET 2012
RISIKO profesi jurnalis ada segudang. Apalagi mereka yang berjuang menyampaikan informasi di wilayah konflik. Nyawa jadi taruhannya. Meliput di wilayah konflik ada triknya. Berita diraih, keselamatan utuh. Termasuk saat meliput aksi unjuk rasa yang dibumbui kekisruhan.
Saya percaya, lantaran itu pula, Winny Charita, reporter TVOne memakai helm saat reportase langsung aksi unjuk rasa di Makassar. Sang reporter wanita memakai helm open fase berwarna merah muda. Dalam laporan langsung Kamis (29/3/2012) sekitar pukul 22.30 WIB, sang reporter mengabarkan situasi unjuk rasa yang berlangsung hingga tengah malam. Asap masih keluar dari ban yang dibakar demonstran. Polisi berjaga-jaga dan menegosiasi agar aksi diselesaikan mengingat waktu sudah larut malam.
Lewat siaran televisi kita lihat bagaimana mahasiswa yang berunjuk rasa di Makassar kerap berbuntut aksi pelemparan batu. Tak hanya diarahkan ke petugas, lemparan batu juga mengarah ke bangunan, seperti show room mobil. Tak heran jika para jurnalis mesti melengkapi alat perlindungan diri.
Gigihnya jurnalis menjembatani hak masyrakat memperoleh informasi sudah ada sejak lama. Trik-trik meliput di wilayah konflikpun sudah difahami. Bagaimana kita lihat reporter yang meliput perang Irak harus memakai helm baja dan rompi anti peluru. Kini, kita lihat reporter tv memakai helm dan pasti gigi di wajah. Helm untuk melindungi kepala dari lemparan batu yang tak memiliki mata. Pasta gigi untuk meredam pedihnya mata ketika gas air mata mengeluarkan asap. Trik lainnya, meliput di belakang barisan aparat. Walau, kadang tak sepenuhnya manjur.
Kesadaran melindungi kepala dari lemparan batu sesuatu yang lumrah. Kepala adalah organ tubuh yang vital. Bagaimana bisa bekerja jika kepala terluka.
Saya jadi kepikiran, kalau menghindari lemparan batu saja mesti pakai helm, bagaimana kalau menghadapi risiko membentur aspal saat bersepeda motor. Benturan di kepala bisa-bisa membuat luka fatal. Maklum, obyek yang sedang bergerak cepat bisa membuat tumbukan yang keras. Terimakasih mbak Winny, sudah mengingatkan pentingnya memakai helm.
https://twitter.com/winnycharita
https://www.instagram.com/winnycharita/
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Winny_Charita
http://ketemulagi.com/profil-lengkap-winny-charita-presenter-tv-one/
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/11/19/inilah-profil-winny-charita-presenter-tvone-yang-dipersunting-kapolda-kalsel-itu
https://edorusyanto.wordpress.com/2012/03/30/winny-charita-pun-memakai-helm/
Friday, November 13, 2015
Terminal Kargo
Tahun Depan Jember Bangun Terminal Kargo
Kabupaten Jember sudah selayaknya memiliki terminal Kargo. Pasalnya, ketiadaan fasilitas ini membuat aktifitas bongkar muat barang dilakukan di ruas-ruas jalan perkotaan, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas. Wacana pembangunan Terminal Kargo itu sebenarnya telah muncul sejak tahun 1986 silam.
Karena sebagai salah satu Kabupaten terbesar nomor tiga di Jawa Timur, perekonomian Kabupaten Jember diprediksi bertumbuh pesat. Namun, nyatanya hingga saat ini wacana itu belum juga direalisasikan dalam program yang nyata.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember, Isman hari selasa siang kepada sejumlah wartawan menjelaskan, pembangunan Terminal Kargo ini akan diusulkannya pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2016 mendatang.
Dishub bersama Komisi C DPRD Kabupaten Jember telah melakukan maping lokasi yang tepat untuk pembangunan Terminal Kargo. Berdasarkan hasil maping tadi, ada dua lokasi yang diusulkan, yakni di Kecamatan Rambi puji dan Kranjingan.
Hanya saja, kalau dilihat efektifitasnya, pembangunan Terminal kargo di kranjingan menurut Isman dinilai lebih efektif dibandingkan dengan Rambi Puji. Sebab, Rambi puji dinilainya terlalu jauh dalam mendistribusikan barang ke perkotaan. Apalagi, di kranjingan telah ada lahan milik Pemkab Jember.
Sehingga pihaknya tidak perlu melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Terminal Kargo tadi.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Siswono menuturkan, pihaknya sangat mendukung adanya terminal kargo. Mengingat intensitas kendaraan di Kabupaten Jember sudah mulai padat. Sehingga, jika Terminal Kargo tadi tidak segera direalisasikan maka kemacetan arus lalu lintas di perkotaan tidak bisa dihindarkan.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/ekonomi-bisnis/tahun-depan-jember-bangun-terminal-kargo/
Kabupaten Jember sudah selayaknya memiliki terminal Kargo. Pasalnya, ketiadaan fasilitas ini membuat aktifitas bongkar muat barang dilakukan di ruas-ruas jalan perkotaan, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas. Wacana pembangunan Terminal Kargo itu sebenarnya telah muncul sejak tahun 1986 silam.
Karena sebagai salah satu Kabupaten terbesar nomor tiga di Jawa Timur, perekonomian Kabupaten Jember diprediksi bertumbuh pesat. Namun, nyatanya hingga saat ini wacana itu belum juga direalisasikan dalam program yang nyata.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember, Isman hari selasa siang kepada sejumlah wartawan menjelaskan, pembangunan Terminal Kargo ini akan diusulkannya pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2016 mendatang.
Dishub bersama Komisi C DPRD Kabupaten Jember telah melakukan maping lokasi yang tepat untuk pembangunan Terminal Kargo. Berdasarkan hasil maping tadi, ada dua lokasi yang diusulkan, yakni di Kecamatan Rambi puji dan Kranjingan.
Hanya saja, kalau dilihat efektifitasnya, pembangunan Terminal kargo di kranjingan menurut Isman dinilai lebih efektif dibandingkan dengan Rambi Puji. Sebab, Rambi puji dinilainya terlalu jauh dalam mendistribusikan barang ke perkotaan. Apalagi, di kranjingan telah ada lahan milik Pemkab Jember.
Sehingga pihaknya tidak perlu melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Terminal Kargo tadi.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Siswono menuturkan, pihaknya sangat mendukung adanya terminal kargo. Mengingat intensitas kendaraan di Kabupaten Jember sudah mulai padat. Sehingga, jika Terminal Kargo tadi tidak segera direalisasikan maka kemacetan arus lalu lintas di perkotaan tidak bisa dihindarkan.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/ekonomi-bisnis/tahun-depan-jember-bangun-terminal-kargo/
Monday, September 14, 2015
Siloam Tower
Jember Icon
Lippo Group berharap gedung yang disebutnya Jember Icon akan menjadi landmark atau tengara baru bagi kota Jember. Kelompok bisnis raksasa itu sedang membangun Jember Icon di atas tanah eks Brigif Jember di Jalan Gajah Mada.
Jember Icon merupakan bangunan besar di pinggir jalan poros masuk pusat kota Jember dari arah barat.Bangunan itu berada dalam kompleks Siloam Tower. Siloam merupakan rumah sakit yang menjadi salah satu lini bisnis Lippo Group.
Siloam Tower itu nantinya menjadi bangunan terintegrasi yang terdiri dari rumah sakit, hotel, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Rumah Sakit Siloam akan menempati areal paling luas. Siloam Tower itu berlantai 19. Kompleks bangunan itu terdiri dari tiga bangunan utama yang nantinya akan menjadi lokasi rumah sakit, hotel, dan pusat perbelanjaan.
RS Siloam akan menempati Siloam Tower mulai lantai 5-10. Bangunan jumbo tersebut mencolok mata bagi warga yang melintas Jalan Gajah Mada. Karenanya, Pemkab menyebutnya sebagai Jember Icon. Jika selesai 100 persen, bangunan itu akan menjadi gedung jangkung tertinggi di Jember.
Sedangkan pusat perbelanjaan akan beroperasi Juni 2016. Siloam Tower yang menjadi lokasi RS Siloam nantinya dilengkapi helipad, selain gedung berlantai 19. Bangunan itu dilengkapi enam unit lift. RS Siloam yang dirancang berstandar internasional itu memiliki 350 bed, terdiri dari 200 bed kelas III untuk pasien BPJS Kesehatan, sisanya dibagi untuk kelas II, I, VIP, dan kamar suit.
Menara RS Siloam di Jember terdiri dari 19 lantai, yakni tiga lantai dasar, lantai bawah, 13 lantai untuk rumah sakit, ditambah dengan atap dan satu lagi untuk helipad di puncak menara.
Rumah sakit ini menempati tanah seluas 1,2 hektare dan bangunan seluas 13,9 hektare dengan investasinya mencapai 25 juta dolar.
Istri Mochtar Riady adalah Warga Jember
Rumah Sakit Siloam milik Lippo Group akan beroperasi Maret 2016 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sebanyak 200 dari 350 tempat tidur dikhususkan pasien pengguna asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Siloam adalah bagian dari Lippo Group milik Mochtar Riady. Konglomerat ini beristrikan orang Jember dan memulai bisnis dari kota ini. Selain rumah sakit, di kawasan bisnis tersebut akan ada hotel dan pusat belanja.
Siloam Beroperasi Maret 2016
Rencananya Siloam Hospital akan beroperasi Maret 2016. RS Siloam di Jember tersebut merupakan yang kedua di Jawa Timur dan satunya berada di Malang, namun di sana masih berupa tanah kosong. Dari 20 RS Siloam di Indonesia, 12 RS di antaranya sudah menerima BPJS Kesehatan karena hal itu sesuai dengan komitmen Pak Mochtar yang ingin keberadaan rumah sakit ini berfungsi sosial.
Dengan keberadaan rumah sakit itu diharapkan membuat masyarakat Jember tidak perlu jauh-jauh untuk berobat ke Surabaya, bahkan masyarakat di kabupaten tetangga seperti Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo dapat berobat di RS Siloam.
Bertaraf Internasional tapi Tetap Melayani BPJS
Rumah sakit Siloam ini merupakan ke-21 di Indonesia. Meskipun bertaraf internasional, RS Siloam menyiapkan sebanyak 200 tempat tidur dari 350 tempat tidur yang tersedia untuk pengguna asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sebanyak 200 tempat tidur rawat inap untuk pengguna asuransi kesehatan BPJS kelas III. Sebanyak 12 RS Siloam seluruh Indonesia sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/regional/2015/09/15/lippo-group-bangun-gedung-tertinggi-di-jember
http://m.beritajatim.com/pendidikan_kesehatan/247666/rumah_sakit_siloam_beroperasi_maret_2016_di_jember.html#.VfdM0xGqqko
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/164409/rs-siloam-di-jember-beroperasi-maret-2016
http://surabaya.bisnis.com/read/20150914/11/83382/rs-siloam-jember-beroperasi-2016
http://www.jembertimes.com/baca/101760/20150914/170028/bupati-jember-resmikan-gedung-rumah-sakit-bertaraf-internasional/
Wednesday, September 2, 2015
Jember Sport Garden Resmi Dibuka
Peresmian Internasional Jember Sport Garden
Akhirnya stadion bertaraf Internasional, Jember Sport Garden (JSG) di resmikan Bupati Mza Djalal, pada tanggal 2 September. Peresmian stadion seharga 200 miliar rupiah tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan prestasi olah raga Kabupaten Jember.
Stadion bertaraf internasional yang berada di Kecamatan Ajung Jember ini, dibangun selama beberapa tahun dan menghabiskan dana APBD lebih dari 200 miliar rupiah.
Pada tanggal 2 September, stadion ini akan dibuka secara resmi .Uniknya peresmiana stadion ini akan di kemas layaknya piala dunia dengan trofi yang diperebutkan di desain khusus mirip worldcup,dengan menyuguhkan pertandingan dari tim istimewa yakni muspida FC versus dewan FC.
Pada pertandingan tersebut bupati MZA Djalal akan menjadi kapten kesebelasan muspida FC, sedangkan ketua DPRD Jember Muhammad Thoif Zamroni sebagai kapten dewan FC. Opening JSG juga akan di meriahkan pentas budaya berupa tarian kolosal dan melibatkan 300 penari.
Semoga dengan di buka dan diresmikannya JSG akan menjadi awal kebangkitan olahraga Kabupaten Jember.sehingga dapat memacu prestasi olahraga Kabupaten Jember dikancah regional dan nasional.
Sumber :
http://birojember.com/?p=7286
Akhirnya stadion bertaraf Internasional, Jember Sport Garden (JSG) di resmikan Bupati Mza Djalal, pada tanggal 2 September. Peresmian stadion seharga 200 miliar rupiah tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan prestasi olah raga Kabupaten Jember.
Stadion bertaraf internasional yang berada di Kecamatan Ajung Jember ini, dibangun selama beberapa tahun dan menghabiskan dana APBD lebih dari 200 miliar rupiah.
Pada tanggal 2 September, stadion ini akan dibuka secara resmi .Uniknya peresmiana stadion ini akan di kemas layaknya piala dunia dengan trofi yang diperebutkan di desain khusus mirip worldcup,dengan menyuguhkan pertandingan dari tim istimewa yakni muspida FC versus dewan FC.
Pada pertandingan tersebut bupati MZA Djalal akan menjadi kapten kesebelasan muspida FC, sedangkan ketua DPRD Jember Muhammad Thoif Zamroni sebagai kapten dewan FC. Opening JSG juga akan di meriahkan pentas budaya berupa tarian kolosal dan melibatkan 300 penari.
Semoga dengan di buka dan diresmikannya JSG akan menjadi awal kebangkitan olahraga Kabupaten Jember.sehingga dapat memacu prestasi olahraga Kabupaten Jember dikancah regional dan nasional.
Sumber :
http://birojember.com/?p=7286
Sunday, August 30, 2015
Defile Reog dalam Jember Fashion Carnaval 2015
Puteri Indonesia 2015 Terpukau Defile Reog di JFC
Defile karnaval JFC ke-14 adalah Majapahit, Ikebana, Fossil, Melanesia, Circle, Pegasus, Lionfish, Egypt, Parrot, dan Reog.
Defile Majapahit menjadi defile termegah dalam puncak karnaval (grand carnival) Jember Fashion Carnaval (JFC) International Event ke-14, Minggu (30/8/2015). Kemegahan itu tergambar dari pilihan warna yang dipakai defile ini.
Ditambah lagi, tiga segmen yang mewarnai defile pembuka puncak karnaval ini. Ketiga segmen itu adalah segmen pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Patih Gajah Mada, kemudian diikuti oleh kelompok Raja Majapahit Hayam Wuruk, dan terakhir penampilan talent JFC yang tergabung dalam keluarga kerajaan alias the royal family.
Tema Majapahit menjadi pembuka grand carnival itu mewakili peradaban nusantara. Berbeda dengan JFC sebelumnya, yang hanya mengambil satu defile dari Indonesia, kini JFC menempatkan dua defile.
Jika Majapahit menjadi pembuka, maka Reog menjadi defile penutup atau defile ke-10. Penampilan Reog tidak kalah 'wah' dari Majapahit. Jika Majapahit bergerak anggun, maka Reog bergerak dinamis.
Penampilan talent dalam defile Reog itu memukai Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. "Saya suka Reog, bagus sekali, menampilkan kesenian tradisional Indonesia," ujarnya usai melihat grand carnival JFC.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/30/puteri-indonesia-2015-terpukau-defile-reog-di-karnaval-busana-jember
Defile karnaval JFC ke-14 adalah Majapahit, Ikebana, Fossil, Melanesia, Circle, Pegasus, Lionfish, Egypt, Parrot, dan Reog.
Ditambah lagi, tiga segmen yang mewarnai defile pembuka puncak karnaval ini. Ketiga segmen itu adalah segmen pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Patih Gajah Mada, kemudian diikuti oleh kelompok Raja Majapahit Hayam Wuruk, dan terakhir penampilan talent JFC yang tergabung dalam keluarga kerajaan alias the royal family.
Tema Majapahit menjadi pembuka grand carnival itu mewakili peradaban nusantara. Berbeda dengan JFC sebelumnya, yang hanya mengambil satu defile dari Indonesia, kini JFC menempatkan dua defile.
Jika Majapahit menjadi pembuka, maka Reog menjadi defile penutup atau defile ke-10. Penampilan Reog tidak kalah 'wah' dari Majapahit. Jika Majapahit bergerak anggun, maka Reog bergerak dinamis.
Penampilan talent dalam defile Reog itu memukai Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. "Saya suka Reog, bagus sekali, menampilkan kesenian tradisional Indonesia," ujarnya usai melihat grand carnival JFC.
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/30/puteri-indonesia-2015-terpukau-defile-reog-di-karnaval-busana-jember
Thursday, August 27, 2015
Dafam Hotels Jember
Dafam Hotels Hadir di Jember
Perkembangan bisnis perhotelan di Kabupaten Jember sejak beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat. Hal ini juga menarik minat jaringan hotel Dafam Hotels untuk melebarkan sayapnya dengan melakukan “take over” manajemen Cempaka Hill Hotel Jember, sebuah hotel berbintang tiga dengan konsep bisnis dan leisure.
Cempaka Hill Hotel menempati lahan 3 hektar dengan tiga lantai. Hotel ini berlokasi di Jalan Cempaka Nomor 15, Jember. Tersedia 54 kamar dengan luas kamar mulai dari 27 meter persegi sampai dengan 195 meter persegi.
Fasilitas hotel antara lain restoran, kolam renang, pusat kebugaran, balltoom dengan kapasitas 2000 orang, kedai kopi, dan spa. Selain itu terdapat juga fasilitas pendukung lainnya seperti gratis WiFi, pelayanan “in-room dining” dan “in-room massage”, serta area parkir.
Cempaka Hill Hotel Jember Managed by Dafam Hotels resmi melakukan “re-branding” sekaligus acara syukuran pada hari Rabu (1/4/2015) yang lalu. Hotel ini akan menjadi hotel ke-16 yang resmi beroperasional di bawah manajemen Dafam Hotels.
Jember adalah Kota Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl dengan mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas suku jawa dan suku Madura . Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak tempat, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember.Percampuran kedua kebudayaan Jawa dan Madura di Kabupaten Jember melahirkan satu kebudayaan baru yang bernama budaya Pendalungan. Masyarakat Pendalungan di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian” cak Macanan kaduk” merupakan satu hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di kabupaten Jember.
Jember sendiri memiliki banyak atraksi yang menarik dan popular, seperti wisata pantai yang sangat indah dan terkenal di Jawa Timur. Ada beberapa pantai indah di Jember yang bisa menjadi destinasi liburan Anda ketika mengunjungi Jember. Pantai Tanjung Papuma (Pasir Putih Malikan) adalah daerah pantai pasir putih yang indah dikombinasikan dengan hutan lindung yang relatif masih terjaga keasliannya.
Selain wisata alam dan pantai yang indah, Jember juga memiliki acara wisata tahunan yang dikenal berbagai belahan dunia, Jember Fashion Carnaval merupakan acara karnaval yang melambangkan kreativitas anak muda Jember. Acara ini digagas Dynand Fariz, perancang busana kelahiran Jember.
Pariwisata Makin Bergairah, Dafam Hadir di Jember
Kabupaten Jember di Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan populer, seperti pantai yang sangat indah dan mulai dikenal di kalangan para pelancong. Pantai Tanjung Papuma (Pasir Putih Malikan) merupakan daerah pantai pasir putih dikombinasikan dengan hutan lindung yang relatif masih terjaga keasliannya.
Di pantai para pelancong bisa melihat matahari terbit dan matahari terbenam pada saat yang sama di sebuah tempat bernama Siti Inggil, salah satu pantai yang menghadap Samudera Indonesia dengan pemandangan alam yang memesona.
Selain wisata alam dan pantai yang indah, Jember juga memiliki Jember Fashion Carnaval (JFC), sebuah acara wisata tahunan yang digemari pelancong dalam dan luar negeri.
Melihat perkembangan bisnis perhotelan, bergairahnya pariwisata dan transaksi bisnis di Kota Jember beberapa tahun belakangan ini membuat Dafam Hotels melebarkan sayapnya dengan mengambil alih manajemen Hotel Cempaka Hill Jember.
Hotel berbintang 3 dengan konsep bisnis dan leisure ini menempati lahan 3 hektar dengan gedung 3 lantai yang berlokasi di Jalan Cempaka No 15 Jember, memiliki 54 kamar terdiri dari 10 kamar Standard, 30 Superior, 12 Deluxe dan 2 kamar Suite.
Dalam siaran persnya kepada KompasTravel, Rabu (1/4/2015), Ninik Haryanti selaku Corporate PR Manager Dafam Hotels menyampaikan setiap kamar hotel didesain sedemikian rupa untuk menambah kenyaman tamu. "Luas kamar mulai dari 27 meter persegi sampai dengan 195 meter persegi ditambah fasilitas restoran, kolam renang, coffee shop, spa & massage, fitness centre, dan ballroom berkapasitas 2.000 orang," katanya.
Menurut Ninik, Hotel Cempaka Hill Jember yang dikelola Dafam Hotels resmi melakukan re-branding sekaligus acara syukuran pada Rabu (1/4/2015). "Hotel ini akan menjadi hotel ke-16 yang resmi beroperasi di bawah manajemen Dafam Hotels," katanya.
Selain dihadiri para undangan, acara syukuran Hotel Cempaka Hill Jember diawali pemotongan tumpeng oleh Subagio selaku pemilik yang diserahkan kepada Andhy Irawan, Managing Director Dafam Hotels yang didampingi Mastur, Manager Hotel Cempaka Hill Jember. Selanjutnya dilakukan pelepasan balon ke udara disaksikan para undangan. (*)
Sumber :
http://travel.kompas.com/read/2015/04/11/170900627/Dafam.Hotels.Hadir.di.Jember
http://travel.kompas.com/read/2015/04/02/180600727/Pariwisata.Makin.Bergairah.Dafam.Hadir.di.Jember
Perkembangan bisnis perhotelan di Kabupaten Jember sejak beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat. Hal ini juga menarik minat jaringan hotel Dafam Hotels untuk melebarkan sayapnya dengan melakukan “take over” manajemen Cempaka Hill Hotel Jember, sebuah hotel berbintang tiga dengan konsep bisnis dan leisure.
Cempaka Hill Hotel menempati lahan 3 hektar dengan tiga lantai. Hotel ini berlokasi di Jalan Cempaka Nomor 15, Jember. Tersedia 54 kamar dengan luas kamar mulai dari 27 meter persegi sampai dengan 195 meter persegi.
Fasilitas hotel antara lain restoran, kolam renang, pusat kebugaran, balltoom dengan kapasitas 2000 orang, kedai kopi, dan spa. Selain itu terdapat juga fasilitas pendukung lainnya seperti gratis WiFi, pelayanan “in-room dining” dan “in-room massage”, serta area parkir.
Cempaka Hill Hotel Jember Managed by Dafam Hotels resmi melakukan “re-branding” sekaligus acara syukuran pada hari Rabu (1/4/2015) yang lalu. Hotel ini akan menjadi hotel ke-16 yang resmi beroperasional di bawah manajemen Dafam Hotels.
Jember adalah Kota Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl dengan mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas suku jawa dan suku Madura . Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak tempat, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember.Percampuran kedua kebudayaan Jawa dan Madura di Kabupaten Jember melahirkan satu kebudayaan baru yang bernama budaya Pendalungan. Masyarakat Pendalungan di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian” cak Macanan kaduk” merupakan satu hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di kabupaten Jember.
Jember sendiri memiliki banyak atraksi yang menarik dan popular, seperti wisata pantai yang sangat indah dan terkenal di Jawa Timur. Ada beberapa pantai indah di Jember yang bisa menjadi destinasi liburan Anda ketika mengunjungi Jember. Pantai Tanjung Papuma (Pasir Putih Malikan) adalah daerah pantai pasir putih yang indah dikombinasikan dengan hutan lindung yang relatif masih terjaga keasliannya.
Selain wisata alam dan pantai yang indah, Jember juga memiliki acara wisata tahunan yang dikenal berbagai belahan dunia, Jember Fashion Carnaval merupakan acara karnaval yang melambangkan kreativitas anak muda Jember. Acara ini digagas Dynand Fariz, perancang busana kelahiran Jember.
Pariwisata Makin Bergairah, Dafam Hadir di Jember
Kabupaten Jember di Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan populer, seperti pantai yang sangat indah dan mulai dikenal di kalangan para pelancong. Pantai Tanjung Papuma (Pasir Putih Malikan) merupakan daerah pantai pasir putih dikombinasikan dengan hutan lindung yang relatif masih terjaga keasliannya.
Di pantai para pelancong bisa melihat matahari terbit dan matahari terbenam pada saat yang sama di sebuah tempat bernama Siti Inggil, salah satu pantai yang menghadap Samudera Indonesia dengan pemandangan alam yang memesona.
Selain wisata alam dan pantai yang indah, Jember juga memiliki Jember Fashion Carnaval (JFC), sebuah acara wisata tahunan yang digemari pelancong dalam dan luar negeri.
Melihat perkembangan bisnis perhotelan, bergairahnya pariwisata dan transaksi bisnis di Kota Jember beberapa tahun belakangan ini membuat Dafam Hotels melebarkan sayapnya dengan mengambil alih manajemen Hotel Cempaka Hill Jember.
Hotel berbintang 3 dengan konsep bisnis dan leisure ini menempati lahan 3 hektar dengan gedung 3 lantai yang berlokasi di Jalan Cempaka No 15 Jember, memiliki 54 kamar terdiri dari 10 kamar Standard, 30 Superior, 12 Deluxe dan 2 kamar Suite.
Dalam siaran persnya kepada KompasTravel, Rabu (1/4/2015), Ninik Haryanti selaku Corporate PR Manager Dafam Hotels menyampaikan setiap kamar hotel didesain sedemikian rupa untuk menambah kenyaman tamu. "Luas kamar mulai dari 27 meter persegi sampai dengan 195 meter persegi ditambah fasilitas restoran, kolam renang, coffee shop, spa & massage, fitness centre, dan ballroom berkapasitas 2.000 orang," katanya.
Menurut Ninik, Hotel Cempaka Hill Jember yang dikelola Dafam Hotels resmi melakukan re-branding sekaligus acara syukuran pada Rabu (1/4/2015). "Hotel ini akan menjadi hotel ke-16 yang resmi beroperasi di bawah manajemen Dafam Hotels," katanya.
Selain dihadiri para undangan, acara syukuran Hotel Cempaka Hill Jember diawali pemotongan tumpeng oleh Subagio selaku pemilik yang diserahkan kepada Andhy Irawan, Managing Director Dafam Hotels yang didampingi Mastur, Manager Hotel Cempaka Hill Jember. Selanjutnya dilakukan pelepasan balon ke udara disaksikan para undangan. (*)
Sumber :
http://travel.kompas.com/read/2015/04/11/170900627/Dafam.Hotels.Hadir.di.Jember
http://travel.kompas.com/read/2015/04/02/180600727/Pariwisata.Makin.Bergairah.Dafam.Hadir.di.Jember
JFC Kids
Kenalkan Kekayaan Warisan Budaya Bangsa
Jember Fashion Carnival (JFC) International Event ke-14, secara resmi telah dibuka. Acara yang memiliki catwalk terpanjang di seluruh dunia tersebut, Kamis (27/8/2015), menyuguhkan peragaan busana dengan model anak-anak yang dikemas dalam JFC Kids.
“Ada 440 talent anak-anak yang mengikuti event JFC Kids,” ungkap President JFC, Dynand Fariz, usai acara Carnaval Conference.
Menurut Fariz, anak- anak yang menjadi talen JFC Kids rata-rata duduk di bangku sekolah dasar. “Usianya cukup bervariasi, ada yang masih 4,5 tahun, dan ada juga yang duduk di bangku SD,” terangnya.
Untuk busana anak-anak tersebut, sama dengan peserta dari kategori dewasa. “Ada 10 defile yakni Majapahit, Ikebana, Pegasus, Lionfish, Parrot, Egypt, Circle, Fossil, Melanesia, dan Reog,” kata Fariz.
Khusus untuk Reog, lanjut Fariz, dirinya ingin mengenalkan kekayaan bangsa kepada peserta anak- anak. “Jadi kita ingin mengenalkan warisan budaya bangsa ini sejak dini kepada anak- anak,” pungkas Fariz.
Salah satu orang tua peserta JFC Kids, Rachmanto, mengaku senang karena anaknya bisa tampil dalam acara bertaraf internasional tersebut. “Memang kemauan anaknya, jadi saya dorong saja. Kegiatan seperti ini juga akan berdampak untuk membangun mental anak,” katanya.
Penulis : Kontributor Jember, Ahmad Winarno
Editor : I Made Asdhiana
Sumber :
http://travel.kompas.com/read/2015/08/28/071156427/JFC.Kids.Kenalkan.Kekayaan.Warisan.Budaya.Bangsa?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Jember Fashion Carnival (JFC) International Event ke-14, secara resmi telah dibuka. Acara yang memiliki catwalk terpanjang di seluruh dunia tersebut, Kamis (27/8/2015), menyuguhkan peragaan busana dengan model anak-anak yang dikemas dalam JFC Kids.
“Ada 440 talent anak-anak yang mengikuti event JFC Kids,” ungkap President JFC, Dynand Fariz, usai acara Carnaval Conference.
Menurut Fariz, anak- anak yang menjadi talen JFC Kids rata-rata duduk di bangku sekolah dasar. “Usianya cukup bervariasi, ada yang masih 4,5 tahun, dan ada juga yang duduk di bangku SD,” terangnya.
Untuk busana anak-anak tersebut, sama dengan peserta dari kategori dewasa. “Ada 10 defile yakni Majapahit, Ikebana, Pegasus, Lionfish, Parrot, Egypt, Circle, Fossil, Melanesia, dan Reog,” kata Fariz.
Khusus untuk Reog, lanjut Fariz, dirinya ingin mengenalkan kekayaan bangsa kepada peserta anak- anak. “Jadi kita ingin mengenalkan warisan budaya bangsa ini sejak dini kepada anak- anak,” pungkas Fariz.
Salah satu orang tua peserta JFC Kids, Rachmanto, mengaku senang karena anaknya bisa tampil dalam acara bertaraf internasional tersebut. “Memang kemauan anaknya, jadi saya dorong saja. Kegiatan seperti ini juga akan berdampak untuk membangun mental anak,” katanya.
Penulis : Kontributor Jember, Ahmad Winarno
Editor : I Made Asdhiana
Sumber :
http://travel.kompas.com/read/2015/08/28/071156427/JFC.Kids.Kenalkan.Kekayaan.Warisan.Budaya.Bangsa?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Wednesday, August 26, 2015
Jember Fashion Carnaval (JFC) 2015 - Out Frame
JFC-14 "OUTFRAME", AUGUST 26-30, 2015
JEMBER, EAST JAVA - INDONESIA
Mengambil tema "Out Frame", penggagas Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz mengatakan bahwa karnaval busana tersebut akan digelar dengan konsep baru.
"Dengan tema Out Frame kami mencoba membuka sesuatu yang konvensional untuk diciptakan di luar batas," kata dia, di Jakarta, Selasa.
"Kami menyelenggarakan dengan konsep baru di mana dalam gelaran JFC tahun ini terdapat exibition mulai dari tanggal 25-30 Agustus," sambung dia.
Secara teknis, Dynand mengatakan, dalam penyelenggaraannya, JFC akan menggunakan tribune untuk VIP. Sementara itu, dari segi kostum, JFC 2015 memiliki 10 tema, antara lain Majapahit, Ikebana, Fosil, Pegasus, Circle, Egypt, Melanisia dan Reog.
Lebih lanjut, Dynand menjelaskan bahwa gelaran JFC akan menyajikan parade busana selama empat hari, diantaranya parade karnaval anak pada 27 Agustus yang diikuti 450 anak usia 4,5 tahun hingga 12 tahun.
Lebih dari itu, Jember Fashion Carnaval tidak hanya menghadirkan karnaval asli Jember, namun juga karnval busana dari daerah lain, seperti Bali dan Kalimantan.
"Tanggal 29 akan ditampilkan karnaval dari provinsi-provinsi lain, jadi kalau mau nonton karnaval real-nya ya harus datang ke daerah asal," kata Dynand.
Dengan penyelenggaraan tahun lalu yang berhasil mendatangakan 400-500 ribu penonton, Dynand memperkirakan JFC 2015 akan ditonton lebih dari 500 ribu orang.
Pelaksanaan JFC juga tak luput dari pantauan media. Dynand menyebutkan terdapat 3.711 media, termasuk kantor berita dunia, yang mendaftar untuk meliput JFC 2015.
"Kami selalu berusaha menemukan inovasi-inovasi baru di setiap tahunnya, dari sisi kostum, detail, hingga karakter treatrikal, pokoknya kami menjanjikan sesutau yang berbeda dari tahun kemarin," ujar Dynand.
Ada Yang Baru di Jember Fashion Carnaval 2015
Mengambil tema "Out Frame", penggagas Jember Fashion Carnaval (JFC), Dynand Fariz, mengatakan bahwa karnaval busana tersebut akan digelar dengan konsep baru. "Kami mencoba membuka sesuatu yang konvensional untuk diciptakan di luar batas," kata dia, di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.
"Kami menyelenggarakan dengan konsep baru di mana dalam gelaran JFC tahun ini terdapat exibhition mulai dari tanggal 25-30 Agustus," sambung dia.
Dynand mengatakan, dalam penyelenggaraannya, JFC akan menggunakan tribune untuk VIP. Sementara itu, dari segi kostum, JFC 2015 memiliki 10 tema, antara lain Majapahit, Ikebana, Fosil, Pegasus, Circle, Egypt, Melanisia dan Reog.
Lebih lanjut, Dynand menjelaskan bahwa gelaran JFC akan menyajikan parade busana selama empat hari, diantaranya parade karnaval anak pada 27 Agustus yang diikuti 450 anak usia 4,5 tahun hingga 12 tahun.
Lebih dari itu, Jember Fashion Carnaval tidak hanya menghadirkan karnaval asli Jember, namun juga karnval busana dari daerah lain, seperti Bali dan Kalimantan.
"Tanggal 29 akan ditampilkan karnaval dari provinsi-provinsi lain," kata Dynand.
Dengan penyelenggaraan tahun lalu yang berhasil mendatangakan 400-500 ribu penonton, Dynand memperkirakan JFC 2015 akan ditonton lebih dari 500 ribu orang.
Pelaksanaan JFC juga tak luput dari pantauan media. Dynand menyebut, terdapat 3.711 media, termasuk kantor berita dunia, yang mendaftar untuk meliput JFC 2015.
"Kami selalu berusaha menemukan inovasi-inovasi baru di setiap tahunnya, dari sisi kostum, detail, hingga karakter treatrikal, pokoknya kami menjanjikan sesuatu yang berbeda dari tahun kemarin," ujar Dynand.
Sumber :
JEMBER, EAST JAVA - INDONESIA
Mengambil tema "Out Frame", penggagas Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz mengatakan bahwa karnaval busana tersebut akan digelar dengan konsep baru.
"Dengan tema Out Frame kami mencoba membuka sesuatu yang konvensional untuk diciptakan di luar batas," kata dia, di Jakarta, Selasa.
"Kami menyelenggarakan dengan konsep baru di mana dalam gelaran JFC tahun ini terdapat exibition mulai dari tanggal 25-30 Agustus," sambung dia.
Secara teknis, Dynand mengatakan, dalam penyelenggaraannya, JFC akan menggunakan tribune untuk VIP. Sementara itu, dari segi kostum, JFC 2015 memiliki 10 tema, antara lain Majapahit, Ikebana, Fosil, Pegasus, Circle, Egypt, Melanisia dan Reog.
Lebih lanjut, Dynand menjelaskan bahwa gelaran JFC akan menyajikan parade busana selama empat hari, diantaranya parade karnaval anak pada 27 Agustus yang diikuti 450 anak usia 4,5 tahun hingga 12 tahun.
Lebih dari itu, Jember Fashion Carnaval tidak hanya menghadirkan karnaval asli Jember, namun juga karnval busana dari daerah lain, seperti Bali dan Kalimantan.
"Tanggal 29 akan ditampilkan karnaval dari provinsi-provinsi lain, jadi kalau mau nonton karnaval real-nya ya harus datang ke daerah asal," kata Dynand.
Dengan penyelenggaraan tahun lalu yang berhasil mendatangakan 400-500 ribu penonton, Dynand memperkirakan JFC 2015 akan ditonton lebih dari 500 ribu orang.
Pelaksanaan JFC juga tak luput dari pantauan media. Dynand menyebutkan terdapat 3.711 media, termasuk kantor berita dunia, yang mendaftar untuk meliput JFC 2015.
"Kami selalu berusaha menemukan inovasi-inovasi baru di setiap tahunnya, dari sisi kostum, detail, hingga karakter treatrikal, pokoknya kami menjanjikan sesutau yang berbeda dari tahun kemarin," ujar Dynand.
Ada Yang Baru di Jember Fashion Carnaval 2015
Mengambil tema "Out Frame", penggagas Jember Fashion Carnaval (JFC), Dynand Fariz, mengatakan bahwa karnaval busana tersebut akan digelar dengan konsep baru. "Kami mencoba membuka sesuatu yang konvensional untuk diciptakan di luar batas," kata dia, di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.
"Kami menyelenggarakan dengan konsep baru di mana dalam gelaran JFC tahun ini terdapat exibhition mulai dari tanggal 25-30 Agustus," sambung dia.
Dynand mengatakan, dalam penyelenggaraannya, JFC akan menggunakan tribune untuk VIP. Sementara itu, dari segi kostum, JFC 2015 memiliki 10 tema, antara lain Majapahit, Ikebana, Fosil, Pegasus, Circle, Egypt, Melanisia dan Reog.
Lebih lanjut, Dynand menjelaskan bahwa gelaran JFC akan menyajikan parade busana selama empat hari, diantaranya parade karnaval anak pada 27 Agustus yang diikuti 450 anak usia 4,5 tahun hingga 12 tahun.
Lebih dari itu, Jember Fashion Carnaval tidak hanya menghadirkan karnaval asli Jember, namun juga karnval busana dari daerah lain, seperti Bali dan Kalimantan.
"Tanggal 29 akan ditampilkan karnaval dari provinsi-provinsi lain," kata Dynand.
Dengan penyelenggaraan tahun lalu yang berhasil mendatangakan 400-500 ribu penonton, Dynand memperkirakan JFC 2015 akan ditonton lebih dari 500 ribu orang.
Pelaksanaan JFC juga tak luput dari pantauan media. Dynand menyebut, terdapat 3.711 media, termasuk kantor berita dunia, yang mendaftar untuk meliput JFC 2015.
"Kami selalu berusaha menemukan inovasi-inovasi baru di setiap tahunnya, dari sisi kostum, detail, hingga karakter treatrikal, pokoknya kami menjanjikan sesuatu yang berbeda dari tahun kemarin," ujar Dynand.
Sumber :
http://www.jemberfashioncarnaval.com/main.php
http://www.antaranews.com/berita/510598/intip-jember-fashion-carnaval-2015
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/08/05/090689317/ada-yang-baru-di-jember-fashion-carnaval-2015
Friday, August 7, 2015
Tajemtra 2015
Gerak Jalan Tanggul Jember Tradisional tahun 2015
Ribuan orang akan mengikuti gerak kalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 30 Kilometer. Ruas jalan Tanggul - Jember mulai pukul delapan pagi sampai dengan selesainya acara ditutup total.
Jalur yang akan ditutup mulai dari Kecamatan Tanggul hingga Alun-Alun Kota Jember.Penutupan jalur ini menyusul digelarnya gerak jalan Tanggul - Jember Tradisional (Tajemtra) 2015. Kegiatan ini digelar setiap tahun yang diikuti oleh ribuan orang peserta.
Penutupan arus lalu lintas dilaksanakan bertahap. Pukul 08.00 jalur Tanggul-Gambirono. Pukul 11.00 jalur Rambipuji-Mangli. Pukul 17.00 jalur kawasan kota jember. Selama gerak jalan Tajemtra terminal Tawang Alun dipindah ke Terminal Ajung.
Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi
Rute semula melalui rute Wonorejo-Jatiroto-Tanggul-Gambirono-Bangsalsari-Rambipuji-Jember-Mayang-Genteng/Banyuwangi akan dialihkan melalui rute: Wonorejo/Lumajang-Jatiroto-Pondok Dalem belok kanan-Kencong-Kasiyan-Balung-Ambulu-Ajung-Gladak Pakem-Jl.Yos Sudarso-Simpang Tiga Wirolegi kekanan-Mayang-Genteng/Banyuwangi.
Jalur dari arah Surabaya dan Lumajang menuju arah kota dibelokkan sejak dari petigaan Pondok Dalem. Jalur itu menuju Kencong - Kasiyan - Balung - Wuluhan - Ambulu - Jenggawah - Ajung.
Bagi bus antar kota berhenti di Ajung karena Terminal Tawangalun dialihkan ke Terminal Ajung.
Bagi pengendara pribadi yang hendak ke Banyuwangi dari Ajung bisa melewati Kebonsari atau Kranjingan sampai ke daerah Sukorejo atau Wirolegi kemudian ke arah Pakusari atau keluar kota Jember.
Bagi anda yang hendak menuju Bondowoso, bisa melewati jalur Kebonsari kemudian melewati kawasan kampus menuju Kecamatan Patrang atau menuju jalur ke Bondowoso.
Banyuwangi-Jember-Probolinggo-Surabaya
Rute semula melalui rute Genteng-Mayang-Jember-Rambipuji-Bangsalsari-Gambirono-Tanggul-Jatiroto-Wonorejo/Lumajang akan dialihkan melalui rute Genteng-Mayang-Pakusari-Simpang Tiga Wirolegi belok kiri-Jl.Yos Sudarso-Gladak Pakem-Ajung-Ambulu-Balung-Kasiyan-kencong-pondok dalem-jatiroto/wonorejo/lumajang
Sumber :
http://m.beritajatim.com/peristiwa/244717/jalur_lalu_lintas_surabaya_-_jember_via_tanggul_ditutup.html#.VcVXSfmqqko
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/07/besok-jalur-tanggul-jember-ditutup-ada-gerak-jalan-tajemtra
Ribuan orang akan mengikuti gerak kalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 30 Kilometer. Ruas jalan Tanggul - Jember mulai pukul delapan pagi sampai dengan selesainya acara ditutup total.
Jalur yang akan ditutup mulai dari Kecamatan Tanggul hingga Alun-Alun Kota Jember.Penutupan jalur ini menyusul digelarnya gerak jalan Tanggul - Jember Tradisional (Tajemtra) 2015. Kegiatan ini digelar setiap tahun yang diikuti oleh ribuan orang peserta.
Penutupan arus lalu lintas dilaksanakan bertahap. Pukul 08.00 jalur Tanggul-Gambirono. Pukul 11.00 jalur Rambipuji-Mangli. Pukul 17.00 jalur kawasan kota jember. Selama gerak jalan Tajemtra terminal Tawang Alun dipindah ke Terminal Ajung.
Rute semula melalui rute Wonorejo-Jatiroto-Tanggul-Gambirono-Bangsalsari-Rambipuji-Jember-Mayang-Genteng/Banyuwangi akan dialihkan melalui rute: Wonorejo/Lumajang-Jatiroto-Pondok Dalem belok kanan-Kencong-Kasiyan-Balung-Ambulu-Ajung-Gladak Pakem-Jl.Yos Sudarso-Simpang Tiga Wirolegi kekanan-Mayang-Genteng/Banyuwangi.
Jalur dari arah Surabaya dan Lumajang menuju arah kota dibelokkan sejak dari petigaan Pondok Dalem. Jalur itu menuju Kencong - Kasiyan - Balung - Wuluhan - Ambulu - Jenggawah - Ajung.
Bagi bus antar kota berhenti di Ajung karena Terminal Tawangalun dialihkan ke Terminal Ajung.
Bagi pengendara pribadi yang hendak ke Banyuwangi dari Ajung bisa melewati Kebonsari atau Kranjingan sampai ke daerah Sukorejo atau Wirolegi kemudian ke arah Pakusari atau keluar kota Jember.
Bagi anda yang hendak menuju Bondowoso, bisa melewati jalur Kebonsari kemudian melewati kawasan kampus menuju Kecamatan Patrang atau menuju jalur ke Bondowoso.
Banyuwangi-Jember-Probolinggo-Surabaya
Rute semula melalui rute Genteng-Mayang-Jember-Rambipuji-Bangsalsari-Gambirono-Tanggul-Jatiroto-Wonorejo/Lumajang akan dialihkan melalui rute Genteng-Mayang-Pakusari-Simpang Tiga Wirolegi belok kiri-Jl.Yos Sudarso-Gladak Pakem-Ajung-Ambulu-Balung-Kasiyan-kencong-pondok dalem-jatiroto/wonorejo/lumajang
Sumber :
http://m.beritajatim.com/peristiwa/244717/jalur_lalu_lintas_surabaya_-_jember_via_tanggul_ditutup.html#.VcVXSfmqqko
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/07/besok-jalur-tanggul-jember-ditutup-ada-gerak-jalan-tajemtra
Sunday, July 12, 2015
Sejarah Letusan Gunung Raung
Ternyata Gunung Raung Telah Meletus Sebanyak 61 Kali
Gunung raung merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 3.332 mdpl. Sejarah letusan tercatat gunung raung telah meletus sebanyak 61 meletus.
Gunung raung meletus pertama kali pada tahun 1586. Letusan pertama ini merupakan letusan yang dahsyat karena mengakibatkan semua wilayah disekitarnya rusak dan memakan banyak korban jiwa.
Selama periode 1953 hingga 1903 tercatat terdapat 20 letusan gunung raung.
Pada tahun 1597 tepatnya 11 tahun setelah meledaknya letusan pertama, gunung ini kembali meletus dengan dahsyat yang tak kalah dengan letusan yang pertama. Pada letusan ini terjadi erupsi eksplosif yang menelan korban jiwa.
Letusan dahsyat kembali terjadi pada tahun 1638. Kali ini gunung raung mengakibatkan bencana banjir besar dan lahar yang menerjang di daerah antara kali setail, kecamatan sempu dan kali klatak, kecamatan kalipuro, banyuwangi.
Namun letusan yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1730. Pada letusan ini erupsi eksplosif disertai dengan hujan abu serta lahar. Bahkan wilayah terdampak erupsi meluas dibanding letusan dahsyat pertama, kedua dan ketiga. Korban jiwa pun kembali berjatuhan pada letusan ini.
Setelah letusan pada tahun 1730 terjadi, gunung raung meletus lagi namun tidak sampai menimbulkan korban. Hanya terjadi hujan abu lebat dan suara bergerumuh yang menyelimuti 3 kabupaten disekitarnya, yaitu besuki, situbondo dan probolinggo.
Sempat 44 tahun tenang, akhirnya gunung raung menunjukkan aktivitasnya pada tahun 1859. 5 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 6 juli 1864 gunung raung mengeluarkan abu vulkaniknya disertai suara gemuruh yang mengakibatkan sinar matahari tertutup hingga siang hari menjadi gelap.
Selanjutnya tahun 1881, 1885, 1890, 1896, terjadi aktivitas vulkanik yang mengakibatkan suara gemuruh, Paroksisma, hujan abu tipis di kawasan Banyuwangi. Dan gempa bumi di kawasan Besuki, Situbondo. Hingga akhirnya pada 16 Februari 1902 muncul kerucut pusat.
Pada periode 1913-1924 terdapat 7 letusan yang terjadi secara berturut turut di tahun selanjutnya. Ledakan pertama terjadi 1913 antara bulan Mei hingga Desember Gunung Raung kembeli bergemuruh, bahkan terjadi dentuman keras. Hal yang sama terjadi tiga tahun berturut-turut. Yakni tahun 1915, 1916 dan 1917. Aliran lava di dalam kaldera terjadi tahun 1921 dan 1924.
Pada tahun 1927 aktivitas vulkanik gunung raung kembali meningkat. Letusan asap cendewan dan hujan abu sejauh 30 kilometer keluar dari puncaknya. Ditahun yang sama, tepatnya 2 Agustus-Oktober terdengar dentuman bom dan terlontar sejauh 500 meter. setahun berikutnya, 1928 terlihat celah merah di dasar kaldera dan mengeluarkan lava.
Pada periode 1928 hingga 1999 tercata terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1928-1999, yaitu letusan pada tahun 1928, 1929, 1933, 1936, 1937, 1938-1939, 1940, 1941, 1943, 1944-1945, 1953, 1955, 1956, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1985, 1987-1989, 1990, 1991, 1993, 1994, 1995, 1995(?), 1997, dan 1999.
Setelah sekian lama tidak menunjukkan aktivitasnya, akhirnya aktivitas vulkanik Gunung Raung kembali meningkat pada 17 Oktober 2012. Statusnya yang normal naik menjadi waspada. satu hari kemudian. Satellite nasa mendeteksi adanya satu lubang magma. Tak berapa lama kemudian, tepatnya 22 Oktober 2012 statusnya kembali naik menjadi siaga.
Dan baru baru ini pada 2015, gunung raung mengeluarkan abu vulkaniknya hingga mencapai pulau bali dan mengeluarkan larva yang memijar. Hal ini mengakibatkan 5 bandara yang berada di sekitar gunung raung tutup. 5 bandara tersebut diantaranya adalah bandara blimbingsari (banyuwangi), Bandara Notohadinegoro (Jember) Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Lombok (Lombok), dan Bandara Selaparang (Lombok). Selain itu penerbangan yang melewati langit gunung raung dibatalkan.
Jika ditotal dengan data yang ada di Wikipedia, gunung raung pernah meletus sebanyak 61 kali. Termasuk pada tahun 2015 ini.
Sumber :
http://www.asliindonesia.net/2015/07/ternyata-gunung-raung-telah-meletus.html
Gunung raung merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 3.332 mdpl. Sejarah letusan tercatat gunung raung telah meletus sebanyak 61 meletus.
Gunung raung meletus pertama kali pada tahun 1586. Letusan pertama ini merupakan letusan yang dahsyat karena mengakibatkan semua wilayah disekitarnya rusak dan memakan banyak korban jiwa.
Selama periode 1953 hingga 1903 tercatat terdapat 20 letusan gunung raung.
Pada tahun 1597 tepatnya 11 tahun setelah meledaknya letusan pertama, gunung ini kembali meletus dengan dahsyat yang tak kalah dengan letusan yang pertama. Pada letusan ini terjadi erupsi eksplosif yang menelan korban jiwa.
Letusan dahsyat kembali terjadi pada tahun 1638. Kali ini gunung raung mengakibatkan bencana banjir besar dan lahar yang menerjang di daerah antara kali setail, kecamatan sempu dan kali klatak, kecamatan kalipuro, banyuwangi.
Namun letusan yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1730. Pada letusan ini erupsi eksplosif disertai dengan hujan abu serta lahar. Bahkan wilayah terdampak erupsi meluas dibanding letusan dahsyat pertama, kedua dan ketiga. Korban jiwa pun kembali berjatuhan pada letusan ini.
Setelah letusan pada tahun 1730 terjadi, gunung raung meletus lagi namun tidak sampai menimbulkan korban. Hanya terjadi hujan abu lebat dan suara bergerumuh yang menyelimuti 3 kabupaten disekitarnya, yaitu besuki, situbondo dan probolinggo.
Sempat 44 tahun tenang, akhirnya gunung raung menunjukkan aktivitasnya pada tahun 1859. 5 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 6 juli 1864 gunung raung mengeluarkan abu vulkaniknya disertai suara gemuruh yang mengakibatkan sinar matahari tertutup hingga siang hari menjadi gelap.
Selanjutnya tahun 1881, 1885, 1890, 1896, terjadi aktivitas vulkanik yang mengakibatkan suara gemuruh, Paroksisma, hujan abu tipis di kawasan Banyuwangi. Dan gempa bumi di kawasan Besuki, Situbondo. Hingga akhirnya pada 16 Februari 1902 muncul kerucut pusat.
Pada periode 1913-1924 terdapat 7 letusan yang terjadi secara berturut turut di tahun selanjutnya. Ledakan pertama terjadi 1913 antara bulan Mei hingga Desember Gunung Raung kembeli bergemuruh, bahkan terjadi dentuman keras. Hal yang sama terjadi tiga tahun berturut-turut. Yakni tahun 1915, 1916 dan 1917. Aliran lava di dalam kaldera terjadi tahun 1921 dan 1924.
Pada tahun 1927 aktivitas vulkanik gunung raung kembali meningkat. Letusan asap cendewan dan hujan abu sejauh 30 kilometer keluar dari puncaknya. Ditahun yang sama, tepatnya 2 Agustus-Oktober terdengar dentuman bom dan terlontar sejauh 500 meter. setahun berikutnya, 1928 terlihat celah merah di dasar kaldera dan mengeluarkan lava.
Pada periode 1928 hingga 1999 tercata terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1928-1999, yaitu letusan pada tahun 1928, 1929, 1933, 1936, 1937, 1938-1939, 1940, 1941, 1943, 1944-1945, 1953, 1955, 1956, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1985, 1987-1989, 1990, 1991, 1993, 1994, 1995, 1995(?), 1997, dan 1999.
Setelah sekian lama tidak menunjukkan aktivitasnya, akhirnya aktivitas vulkanik Gunung Raung kembali meningkat pada 17 Oktober 2012. Statusnya yang normal naik menjadi waspada. satu hari kemudian. Satellite nasa mendeteksi adanya satu lubang magma. Tak berapa lama kemudian, tepatnya 22 Oktober 2012 statusnya kembali naik menjadi siaga.
Dan baru baru ini pada 2015, gunung raung mengeluarkan abu vulkaniknya hingga mencapai pulau bali dan mengeluarkan larva yang memijar. Hal ini mengakibatkan 5 bandara yang berada di sekitar gunung raung tutup. 5 bandara tersebut diantaranya adalah bandara blimbingsari (banyuwangi), Bandara Notohadinegoro (Jember) Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Lombok (Lombok), dan Bandara Selaparang (Lombok). Selain itu penerbangan yang melewati langit gunung raung dibatalkan.
Jika ditotal dengan data yang ada di Wikipedia, gunung raung pernah meletus sebanyak 61 kali. Termasuk pada tahun 2015 ini.
Sumber :
http://www.asliindonesia.net/2015/07/ternyata-gunung-raung-telah-meletus.html
Thursday, July 9, 2015
Dari Jember menjadi Permata
Namanya diangkat ramai sebagai bintang muda yang paling bersinar di Asia Tenggara sehingga membawanya terbang untuk berlatih ke Amerika Serikat bersama DC United dan ke Jepang bersama Venforet Kofu.
Kini bintang dari klub Selangor menjadi bintang yang terbaik di Liga Malaysia beberapa musim.
Wednesday, July 8, 2015
Update Gunung Raung
Gunung Raung tahun 1956
Erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember, Jawa Timur masih terus berlangsung hingga saat ini. Suara dentumannya pun masih terdengar nyaring.
Tipe letusan strombolian, artinya erupsi berlangsung secara terus-menurus dengan ketinggian bervariasi 100-400 meter, dengan lavanya cukup pijar.
Sutopo melanjutkan, karena itu tremor ataupun kegempaan juga masih terus terjadi di kawasan itu. Sementara dentuman juga masih terdengar hingga radius 20 kilometer.
Menurut dia, posisi kawah Gunung Raung yang dalam menjadi penyebab suara dentuman itu masih terdengar sampai puluhan kilometer.
Karena posisi kawahnya berada sangat dalam, selain itu juga masih ada lubang yang besar sehingga setiap terjadi gemuruh menggema. Nah itu yang sering menimbulkan kepanikan pada masyarakat.
Sejarah mencatat, di peradaban modern gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu pernah meletus besar pada 1956.
Gunung Raung Berstatus Siaga, Rute Penerbangan Surabaya-Bali Dialihkan
Rute penerbangan Surabaya-Bali dialihkan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur. Pengalihan merupakan antisipasi terhadap potensi gangguan penerbangan karena sejak ditetapkan berstatus siaga, gunung setinggi 3.332 mdpl itu terus mengeluarkan asap.
Rute penerbangan Surabaya-Bali dialihkan dari W45 ke W33 melalui arah utara. Sejak berstatus siaga pada 29 Juni lalu, Gunung Raung terus mengeluarkan asap dan mengarah ke timur ke kawasan Bali.
Rute penerbangan yang dipilih lebih aman karena tinggi asap gunung hanya setinggi 15.000 kaki. Sementara itu, penerbangan Surabaya-Bali biasanya lebih dari 15.000 kaki.
Selain mengeluarkan asap, Gunung Raung juga mengeluarkan pijaran api yang terlihat jelas pada malam hari. Tidak hanya itu, gunung di Perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu juga mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar hingga 20 kilometer dari pusat kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengaku sudah memasang ribuan rambu evakuasi dan menyiapkan 33 posko dan jalur evakuasi jika Gunung Raung erupsi.
Abu Gunung Raung Lewati Bali Utara
Pergerakan abu vulkanis akibat erupsi Gunung Raung di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, melewati wilayah Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng, sehingga mengenai rumah-rumah warga.
Abu vulkanis Gunung Raung bergerak ke arah timur utara sehingga sampai di Buleleng.
Abu vulkanis yang mengotori rumah warga tergolong tipis dan tidak setebal abu yang menimpa rumah warga yang dekat dengan gunung yang masih aktif tersebut.
Berdasarkan data yang diterima, lanjut dia, memang pergerakan abu vulkanis Gunung Raung berada pada level 13 sampai 15 kaki, mengarah timur melewati Banyuwangi sehingga wilayah Bali Utara turut terdampak.
Sementara menurut Suardana, dampak yang agak besar dirasakan pada saat aktivitas Gunung Raung meletus beberapa hari lalu, bahkan sampai mengganggu penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Oleh karena itu, otoritas bandara setempat sampai mengeluarkan notice to airmen (NOTAM) ke maskapai dalam maupun luar negeri.
Maskapai asal Australia, Virgin Air, bahkan sempat membatalkan penerbangan ke Pulau Bali, namun tak berlangsung lama. Kini maskapai tersebut sudah beroperasi normal.
Gunung Raung Harus Steril dari Warga dalam Radius 6 Km
Gubernur Jatim Soekarwo memerintahkan kawasan sekitar Gunung Raung hingga radius 6 kilometer dari puncak steril dan tidak ada aktivitas warga sama sekali. Perintah tersebut disampaikan menyikapi kentut Raung, yang mulai berdampak kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung.
Untuk zona 7 sampai 10 kilometer dari puncak, pihaknya masih melihat perkembangan erupsi, apakah akan mengungsikan 236 kepala keluarga (KK) yang tinggal disana.
Sebenarnya jika Gunung Raung sering batuk, maka hal itu tidak berbahaya. Karena material vulkanik bisa akan keluar secara perlahan-lahan.
Saat ini, pasca berstatus siaga pada 29 Juni 2015 lalu, aktivitas batuk Gunung Raung yang menebar abu vulkanik terus meningkat.
Akibatnya, selain mulai mengganggu kesehatan warga sekitar, abu juga mengharuskan penerbangan pesawat mengubah untuk menghindari langit di atas Gunung Raung.
Mulai intensif berkoordinasi dan meng-update status terbaru, menyiapkan tempat pengungsian, melakukan evakuasi dengan cepat, hingga menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.
Sumber :
http://news.okezone.com/read/2015/07/09/340/1178736/abu-gunung-raung-lewati-bali-utara
http://regional.kompas.com/read/2015/07/06/19281001/Gunung.Raung.Berstatus.Siaga.Rute.Penerbangan.Surabaya-Bali.Dialihkan
http://news.liputan6.com/read/2267063/gunung-raung-masih-berdentum-bakal-meletus-besar-seperti-1956#
http://www.tribunnews.com/regional/2015/07/08/gunung-raung-harus-steril-dari-warga-dalam-radius-6-km
Erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember, Jawa Timur masih terus berlangsung hingga saat ini. Suara dentumannya pun masih terdengar nyaring.
Tipe letusan strombolian, artinya erupsi berlangsung secara terus-menurus dengan ketinggian bervariasi 100-400 meter, dengan lavanya cukup pijar.
Sutopo melanjutkan, karena itu tremor ataupun kegempaan juga masih terus terjadi di kawasan itu. Sementara dentuman juga masih terdengar hingga radius 20 kilometer.
Menurut dia, posisi kawah Gunung Raung yang dalam menjadi penyebab suara dentuman itu masih terdengar sampai puluhan kilometer.
Karena posisi kawahnya berada sangat dalam, selain itu juga masih ada lubang yang besar sehingga setiap terjadi gemuruh menggema. Nah itu yang sering menimbulkan kepanikan pada masyarakat.
Sejarah mencatat, di peradaban modern gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu pernah meletus besar pada 1956.
Gunung Raung Berstatus Siaga, Rute Penerbangan Surabaya-Bali Dialihkan
Rute penerbangan Surabaya-Bali dialihkan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur. Pengalihan merupakan antisipasi terhadap potensi gangguan penerbangan karena sejak ditetapkan berstatus siaga, gunung setinggi 3.332 mdpl itu terus mengeluarkan asap.
Rute penerbangan Surabaya-Bali dialihkan dari W45 ke W33 melalui arah utara. Sejak berstatus siaga pada 29 Juni lalu, Gunung Raung terus mengeluarkan asap dan mengarah ke timur ke kawasan Bali.
Rute penerbangan yang dipilih lebih aman karena tinggi asap gunung hanya setinggi 15.000 kaki. Sementara itu, penerbangan Surabaya-Bali biasanya lebih dari 15.000 kaki.
Selain mengeluarkan asap, Gunung Raung juga mengeluarkan pijaran api yang terlihat jelas pada malam hari. Tidak hanya itu, gunung di Perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu juga mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar hingga 20 kilometer dari pusat kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengaku sudah memasang ribuan rambu evakuasi dan menyiapkan 33 posko dan jalur evakuasi jika Gunung Raung erupsi.
Abu Gunung Raung Lewati Bali Utara
Pergerakan abu vulkanis akibat erupsi Gunung Raung di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, melewati wilayah Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng, sehingga mengenai rumah-rumah warga.
Abu vulkanis Gunung Raung bergerak ke arah timur utara sehingga sampai di Buleleng.
Abu vulkanis yang mengotori rumah warga tergolong tipis dan tidak setebal abu yang menimpa rumah warga yang dekat dengan gunung yang masih aktif tersebut.
Berdasarkan data yang diterima, lanjut dia, memang pergerakan abu vulkanis Gunung Raung berada pada level 13 sampai 15 kaki, mengarah timur melewati Banyuwangi sehingga wilayah Bali Utara turut terdampak.
Sementara menurut Suardana, dampak yang agak besar dirasakan pada saat aktivitas Gunung Raung meletus beberapa hari lalu, bahkan sampai mengganggu penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Oleh karena itu, otoritas bandara setempat sampai mengeluarkan notice to airmen (NOTAM) ke maskapai dalam maupun luar negeri.
Maskapai asal Australia, Virgin Air, bahkan sempat membatalkan penerbangan ke Pulau Bali, namun tak berlangsung lama. Kini maskapai tersebut sudah beroperasi normal.
Gunung Raung Harus Steril dari Warga dalam Radius 6 Km
Gubernur Jatim Soekarwo memerintahkan kawasan sekitar Gunung Raung hingga radius 6 kilometer dari puncak steril dan tidak ada aktivitas warga sama sekali. Perintah tersebut disampaikan menyikapi kentut Raung, yang mulai berdampak kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung.
Untuk zona 7 sampai 10 kilometer dari puncak, pihaknya masih melihat perkembangan erupsi, apakah akan mengungsikan 236 kepala keluarga (KK) yang tinggal disana.
Sebenarnya jika Gunung Raung sering batuk, maka hal itu tidak berbahaya. Karena material vulkanik bisa akan keluar secara perlahan-lahan.
Saat ini, pasca berstatus siaga pada 29 Juni 2015 lalu, aktivitas batuk Gunung Raung yang menebar abu vulkanik terus meningkat.
Akibatnya, selain mulai mengganggu kesehatan warga sekitar, abu juga mengharuskan penerbangan pesawat mengubah untuk menghindari langit di atas Gunung Raung.
Mulai intensif berkoordinasi dan meng-update status terbaru, menyiapkan tempat pengungsian, melakukan evakuasi dengan cepat, hingga menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.
Sumber :
http://news.okezone.com/read/2015/07/09/340/1178736/abu-gunung-raung-lewati-bali-utara
http://regional.kompas.com/read/2015/07/06/19281001/Gunung.Raung.Berstatus.Siaga.Rute.Penerbangan.Surabaya-Bali.Dialihkan
http://news.liputan6.com/read/2267063/gunung-raung-masih-berdentum-bakal-meletus-besar-seperti-1956#
http://www.tribunnews.com/regional/2015/07/08/gunung-raung-harus-steril-dari-warga-dalam-radius-6-km
Thursday, July 2, 2015
Agustusan di Jember
Melihat jadwal acara Agustusan jadi kepengen segera mudik pas Lebaran nanti, sayangnya acara belum pas mudik nanti. Ya, setidak-tidaknya meski ga ikut acara bisa lihat di sosial media, sudah cukup lah mengobati.
Jadwal Kegiatan AGUSTUSAN di Jember
25 Juli 2015 19.00
Launching
Alun-alun
JemberArtis:
- Budi Doremi
- Citra Scholastika
- Cita Citata
-Wandra
- Suliana
26 Juli 2015 06.00
Jember 100 Km and Funbike
Start/Finish: Alun-alun Jember
-Kelas 100 Km- Kelas 25 Km
1 – 2 Agustus 2015 07.00
Jember Adventure Trail (JERAT)
Start/Finish :Alun-alun Jember
1 – 2 Agustus 2015
Drag Bike
Jl. Gajah Mada (Depan BCA)
8 Agustus 2015 10.00
Gerak JalanTanggul-Jember Tradisional (TAJEMTRA)
Start : Alun-alun Tanggul
Finish : Alun-alun Jember
15-16 Agustus 2015
Downhill Seri Nasional
Rembangan
15 Agustus 2015
Jambore Motor Besar
Balai Serbaguna GOR Kaliwates
16 Agustus 2015
Jambore Motor Kecil
Balai Serbaguna GOR Kaliwates
23-24 Agustus 2015
Airshow
Watu Ulo dan Papuma
- Paramotor
- Gantole/trike
23-24 Agustus 2015
Jember Beach Game
Watu Ulo
-Tarik Tambang
-Bentik/patil lele
-Festival Layang
-layang hias
24-25 Agustus 2015
WACI :: Wonderful Archipelago Carnival Indonesia
Alun-alun Jember
26-30 Agustus 2015
JFC :: Jember Fashion Carnaval
Alun-alun Jember
24-30 Agustus 2015
Pameran Batu Akik dan Pameran Origami
Alun-alun Jember
Sumber :
https://www.facebook.com/100.KOber/photos/a.256333541093110.65008.250213838371747/1025189514207505/?type=1
Jadwal Kegiatan AGUSTUSAN di Jember
25 Juli 2015 19.00
Launching
Alun-alun
JemberArtis:
- Budi Doremi
- Citra Scholastika
- Cita Citata
-Wandra
- Suliana
26 Juli 2015 06.00
Jember 100 Km and Funbike
Start/Finish: Alun-alun Jember
-Kelas 100 Km- Kelas 25 Km
1 – 2 Agustus 2015 07.00
Jember Adventure Trail (JERAT)
Start/Finish :Alun-alun Jember
1 – 2 Agustus 2015
Drag Bike
Jl. Gajah Mada (Depan BCA)
8 Agustus 2015 10.00
Gerak JalanTanggul-Jember Tradisional (TAJEMTRA)
Start : Alun-alun Tanggul
Finish : Alun-alun Jember
15-16 Agustus 2015
Downhill Seri Nasional
Rembangan
15 Agustus 2015
Jambore Motor Besar
Balai Serbaguna GOR Kaliwates
16 Agustus 2015
Jambore Motor Kecil
Balai Serbaguna GOR Kaliwates
23-24 Agustus 2015
Airshow
Watu Ulo dan Papuma
- Paramotor
- Gantole/trike
23-24 Agustus 2015
Jember Beach Game
Watu Ulo
-Tarik Tambang
-Bentik/patil lele
-Festival Layang
-layang hias
24-25 Agustus 2015
WACI :: Wonderful Archipelago Carnival Indonesia
Alun-alun Jember
26-30 Agustus 2015
JFC :: Jember Fashion Carnaval
Alun-alun Jember
24-30 Agustus 2015
Pameran Batu Akik dan Pameran Origami
Alun-alun Jember
Sumber :
https://www.facebook.com/100.KOber/photos/a.256333541093110.65008.250213838371747/1025189514207505/?type=1
Labels:
Jember Fashion Carnaval,
Kesenian,
Olahraga,
Tajemtra,
Wisata
Wednesday, June 10, 2015
Ulang Tahun Jember
Kabupaten Jember dibentuk berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 dan sebagai dasar hukum mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929.
Pemerintah Hindia Belanda telah mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali pemerintah desentralisasi di wilayah Provinsi Jawa Timur, antara lain dengan menunjuk Regenschap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri. Secara resmi ketentuan tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G.R. Erdbrink, 21 Agustus 1928.
Pemerintah Regenschap Jember yang semula terbagi dalam tujuh Wilayah Distrik, pada tanggal 1 Januari 1929 sejak berlakunya Staatsblad No. 46/1941 tanggal 1 Maret 1941 Wilayah Distrik dipecah menjadi 25 Onderdistrik, yaitu:
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jember
Pemerintah Hindia Belanda telah mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali pemerintah desentralisasi di wilayah Provinsi Jawa Timur, antara lain dengan menunjuk Regenschap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri. Secara resmi ketentuan tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G.R. Erdbrink, 21 Agustus 1928.
Pemerintah Regenschap Jember yang semula terbagi dalam tujuh Wilayah Distrik, pada tanggal 1 Januari 1929 sejak berlakunya Staatsblad No. 46/1941 tanggal 1 Maret 1941 Wilayah Distrik dipecah menjadi 25 Onderdistrik, yaitu:
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jember
Tuesday, May 26, 2015
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Dimulai 2015
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Siswanto, mengatakan bahwa tahapan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi akan dimulai 2015 mendatang. "Tahun depan Kementerian Pekerjaan Umum mulai melakukan studi kajian," kata Agus kepada Tempo, Jumat 7 Maret 2014.
Menurut Agus, pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi itu sudah masuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Timur. Realisasi jalan tol ini sebelumnya ditargetkan pada 2010 lalu, namun molor karena terkendala harga lahan. Dia berharap supaya pembangunan jalan tol itu dipercepat karena tingginya beban kendaraan di jalur pantura Probolinggo-Banyuwangi.
Jalan tol tersebut, kata dia, akan meramaikan Pelabuhan Tanjung Wangi yang diproyeksikan menjadi pelabuhan ekspor-impor. Apalagi pemerintah Banyuwangi akan membangun kawasan industri terpadu di dekat jalur pantura tersebut. "Jalan tol akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi," kata dia.
Jalan tol sepanjang 156 kilometer ini melewati tiga kabupaten, yakni Probolinggo sepanjang 26 kilometer, Situbondo 103 kilometer, dan Banyuwangi 27 kilometer. Pembebasan lahan untuk jalan tol di tiga kabupaten ini direncanakan seluas total 1.325 hektare. Rinciannya sebanyak 434 hektare lahan permukiman, sawah 197 hektare, dan perkebunan 694 hektare.
Sesuai dengan data Kementerian Pekerjaan Umum di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, estimasi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 6,7 triliun. Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi ini menjadi kelanjutan pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo, melalui jalur pantai utara atau pantura. Di Banyuwangi, jalan tol ini direncanakan akan berakhir di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Sumber :
http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/03/08/090560421/Jalan-Tol-Probolinggo-Banyuwangi-Dimulai-2015
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Siswanto, mengatakan bahwa tahapan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi akan dimulai 2015 mendatang. "Tahun depan Kementerian Pekerjaan Umum mulai melakukan studi kajian," kata Agus kepada Tempo, Jumat 7 Maret 2014.
Menurut Agus, pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi itu sudah masuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Nasional dan RTRW Provinsi Jawa Timur. Realisasi jalan tol ini sebelumnya ditargetkan pada 2010 lalu, namun molor karena terkendala harga lahan. Dia berharap supaya pembangunan jalan tol itu dipercepat karena tingginya beban kendaraan di jalur pantura Probolinggo-Banyuwangi.
Jalan tol tersebut, kata dia, akan meramaikan Pelabuhan Tanjung Wangi yang diproyeksikan menjadi pelabuhan ekspor-impor. Apalagi pemerintah Banyuwangi akan membangun kawasan industri terpadu di dekat jalur pantura tersebut. "Jalan tol akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi," kata dia.
Jalan tol sepanjang 156 kilometer ini melewati tiga kabupaten, yakni Probolinggo sepanjang 26 kilometer, Situbondo 103 kilometer, dan Banyuwangi 27 kilometer. Pembebasan lahan untuk jalan tol di tiga kabupaten ini direncanakan seluas total 1.325 hektare. Rinciannya sebanyak 434 hektare lahan permukiman, sawah 197 hektare, dan perkebunan 694 hektare.
Sesuai dengan data Kementerian Pekerjaan Umum di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, estimasi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 6,7 triliun. Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi ini menjadi kelanjutan pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo, melalui jalur pantai utara atau pantura. Di Banyuwangi, jalan tol ini direncanakan akan berakhir di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Sumber :
http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/03/08/090560421/Jalan-Tol-Probolinggo-Banyuwangi-Dimulai-2015
Tuesday, May 19, 2015
Jalan Sudarman Jalan Terpendek
BUPATI JEMBER YANG BERNAMA SUDARMAN
Jalan Sudarman di Alun-alun Kota Jember merupakan jalan terpendek di Jember dengan hanya memiliki satu nomor rumah, yaitu Nomor 1 Pemerintah Kabupaten Jember. Nama Sudarman yang diambil dari nama Bupati Jember yang disahkan oleh Pemerintah RI di awal Proklamasi Kemerdekaan.
Masa jabatan M Sudarman menjabat Bupati Jember juga sependek jalan yang menggunakan namanya. Saat Agresi Militer I dilakukan pihak Belanda, pada tanggal 14 Oktober 1947, M. Soedarman ditangkap oleh tentara Belanda bersama KNIL di rumahnya.
Rumah M. Soedarman dikepung oleh tentara Belanda yang kemudia Soedarman dipaksa untuk ditahan. Sebelum meninggalkan rumahnya, berbagai perabotan rumah tangga diantaranya berupa funiture diangkut oleh empat truk tentara.
Soedarman bersama keluarganya kemudian dinaikkan dalam mobil yang kemudian dikawal dua mobil lapis baja menuju Surabaya. Soedarman beserta keluarganya menjadi tahanan kota di Surabaya.
(Kisah ditangkapnya Bupati Jember M. Soedarman dikisahkan dalam surat kabar Belanda "Dagblad Amigo De Curacao" halaman 2, Donderdag (Kamis) 13 November 1947) - ditulis ulang oleh Y. Setiyo Hadi
Sumber :
https://www.facebook.com/100.KOber?fref=nf
Jalan Sudarman di Alun-alun Kota Jember merupakan jalan terpendek di Jember dengan hanya memiliki satu nomor rumah, yaitu Nomor 1 Pemerintah Kabupaten Jember. Nama Sudarman yang diambil dari nama Bupati Jember yang disahkan oleh Pemerintah RI di awal Proklamasi Kemerdekaan.
Masa jabatan M Sudarman menjabat Bupati Jember juga sependek jalan yang menggunakan namanya. Saat Agresi Militer I dilakukan pihak Belanda, pada tanggal 14 Oktober 1947, M. Soedarman ditangkap oleh tentara Belanda bersama KNIL di rumahnya.
Rumah M. Soedarman dikepung oleh tentara Belanda yang kemudia Soedarman dipaksa untuk ditahan. Sebelum meninggalkan rumahnya, berbagai perabotan rumah tangga diantaranya berupa funiture diangkut oleh empat truk tentara.
Soedarman bersama keluarganya kemudian dinaikkan dalam mobil yang kemudian dikawal dua mobil lapis baja menuju Surabaya. Soedarman beserta keluarganya menjadi tahanan kota di Surabaya.
(Kisah ditangkapnya Bupati Jember M. Soedarman dikisahkan dalam surat kabar Belanda "Dagblad Amigo De Curacao" halaman 2, Donderdag (Kamis) 13 November 1947) - ditulis ulang oleh Y. Setiyo Hadi
Sumber :
https://www.facebook.com/100.KOber?fref=nf
Tuesday, May 5, 2015
Kabupaten Peduli Olahraga
Jember Raih Penghargaan Kabupaten Peduli Olahraga
Bupati Jember MZA Djalal menerima penghargaan kategori Kabupaten/Kota Peduli Olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Anugerah Olahraga 2014 di Yani Golf Surabaya pada Senin 23/3. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang diterima secara langsung oleh Bupati Jember.Kabupaten Jember mendapat penghargaan sebagai kabupaten peduli olahraga dikarenakan penilaian dari beberapa kriteria.
Yang pertama adalah dimasukkannya olahraga pencak silat dalam muatan lokal kurikulum sekolah menengah. Kemudian Kabupaten Jember dinilai sukses membina Jember United hingga mampu meraih Juara pada Kejuaraan Piala Suratin 2014. Dan berdirinya stadion megah Jember Sport Garden di kecamatan Ajung dinilai mampu memberikan kontribusi positif pada infrastruktur dunia olahraga.
Sekdaprov Jawa Timur menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dengan menyebutnya sebagai pejuang olahraga kepada para penerima penghargaan. “Apa yang dilakukan oleh para atlit dan kepedulian para insan olahraga merupakan suatu perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa” ucap Sekdaprov.
Sementara Bupati Jember menyampaikan bahwa penghargaan ini sebagai penyemangat bagi masyarakat Jember untuk meningkatkan prestasi olahraga. Djalal juga berharap bahwa kepedulian terhadap olahraga ini juga dilakukan oleh semua kabupaten/kota di Jawa Timur guna turut serta memajukan dunia olahraga Jawa Timur. “Saya berharap tidak hanya Jember tapi juga dari semua kabupaten/kota di Jawa Timur, mari kita bersama-sama membesarkan Jawa Timur di bidang olahraga” ajak Djalal.
Keberadaan JSG juga diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit atlit sepakbola muda berprestasi. “Dengan berbagai sarana yang kami siapkan, khususnya selesainya JSG, maka saya berharap dapat lahir atlit sepakbola” tutur Djalal.
Pada acara ini juga diserahkan penghargaan kategori Pembina Olahraga terbaik pada Sirajuddin sebagai manager Jember United.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/berita-utama/jember-raih-penghargaan-kabupaten-peduli-olahraga/
Bupati Jember MZA Djalal menerima penghargaan kategori Kabupaten/Kota Peduli Olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Anugerah Olahraga 2014 di Yani Golf Surabaya pada Senin 23/3. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang diterima secara langsung oleh Bupati Jember.Kabupaten Jember mendapat penghargaan sebagai kabupaten peduli olahraga dikarenakan penilaian dari beberapa kriteria.
Yang pertama adalah dimasukkannya olahraga pencak silat dalam muatan lokal kurikulum sekolah menengah. Kemudian Kabupaten Jember dinilai sukses membina Jember United hingga mampu meraih Juara pada Kejuaraan Piala Suratin 2014. Dan berdirinya stadion megah Jember Sport Garden di kecamatan Ajung dinilai mampu memberikan kontribusi positif pada infrastruktur dunia olahraga.
Sekdaprov Jawa Timur menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dengan menyebutnya sebagai pejuang olahraga kepada para penerima penghargaan. “Apa yang dilakukan oleh para atlit dan kepedulian para insan olahraga merupakan suatu perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa” ucap Sekdaprov.
Sementara Bupati Jember menyampaikan bahwa penghargaan ini sebagai penyemangat bagi masyarakat Jember untuk meningkatkan prestasi olahraga. Djalal juga berharap bahwa kepedulian terhadap olahraga ini juga dilakukan oleh semua kabupaten/kota di Jawa Timur guna turut serta memajukan dunia olahraga Jawa Timur. “Saya berharap tidak hanya Jember tapi juga dari semua kabupaten/kota di Jawa Timur, mari kita bersama-sama membesarkan Jawa Timur di bidang olahraga” ajak Djalal.
Keberadaan JSG juga diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit atlit sepakbola muda berprestasi. “Dengan berbagai sarana yang kami siapkan, khususnya selesainya JSG, maka saya berharap dapat lahir atlit sepakbola” tutur Djalal.
Pada acara ini juga diserahkan penghargaan kategori Pembina Olahraga terbaik pada Sirajuddin sebagai manager Jember United.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/berita-utama/jember-raih-penghargaan-kabupaten-peduli-olahraga/
Letkol. Moch. Sroedji
Sekilas Sejarah Letkol. Moch. Sroedji
Moch. Sroedji adalah putra dari pasangan Bapak H. Hasan dan Ibu Hj. Amni. Sroedji dilahirkan di Bangkalan-Madura, pada 1 Februari 1915. Istri Sroedji bernama Hj. Mas Roro Rukmini, yang lahir dari pasangan Mas Tajib Nitisasmito dan Siti Mariyam. Dari perkawinan tersebut terlahir 4 orang anak, diantaranya Drs. H. Sucahjo, Drs. H Supomo, Sudi Astuti, Pudji Redjeki Irawati.
Pendidikan
Moch. Sroedji bersekolah di Hollands Indische School atau lebih dikenal dengan HIS. Kemudian menimba ilmu di Ambacts Leergang. Ambacts Leergang adalah semacam sekolah pertukangan. Pemerintah Belanda sengaja mendirikan sekolah-sekolah kejuruan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Diharapkan, alumni sekolah jenis ini dapat langsung memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Bidang pertukangan dibagi menjadi dua. Yang pertama, Ambacthsshool. Sekolah ini menerima lulusan dari HIS, HCS, dan sekolah Peralihan. Berikutnya, Ambachts Leergang, yang menerima lulusan Sekolah Bumiputra Kelas Dua dan vervolgschool. Keduanya memiliki masa pendidikan 3 tahun. Ambachts leergang mencetak tukang listrik, mebel, dan lain-lain, sedangkan Ambacthsshool mencetak mandornya. Moch. Sroedji menempuh pendidikan di Ambachts leergang.
Sesudah menjalani masa pendidikan formal, pada tahun 1938 sampai tahun 1943, Moch. Sroedji bekerja sebagai Pegawai Jawatan Kesehatan sebagai Mantri Malaria di RS Kreongan Jember (kini menjadi RS Paru).
Karir Moch. Sroedji di Bidang Militer
Moch. Sroedji memulai karir militernya di Jember pada akhir tahun 1943. Semula pangkatnya adalah komandan kompi alias Chuudanchoo (Chuu: menengah, Danchoo: pimpinan/perwira) di Peta Besuki. Jabatan sebagai komandan kompi ia dapat setelah mengikuti Pendidikan Perwira Tentara PETA angkatan I di Bogor (sengkatan dengan Ahmad yani dan Soeharto-sumber sang patriot-red). Begitu lulus PETA, ia ditugaskan sebagai komandan kompi untuk Karesidenan Besuki – Batalyon 1 Kencong – Jember di bawah Daidancho Soewito Soediro.
Moch. Sroedji juga turut berperan aktif dalam memelopori terbentuknya BKR dan TKR untuk wilayah Karesidenan Besuki. Pada bulan September 1945 sampai dengan Desember 1946, ia berturut-turut dilantik sebagai Komandan Batalyon 1 Resimen IV Divisi VII TKR yang berdomisili di wilayah Kencong, Jember.
Renville
Dengan –dianggap– berakhirnya pemberontakan PKI, pimpinan Angkatan Perang negeri ini mulai memikirkan kembali kemungkinan serangan militer Belanda. Gejala akan datangnya serangan Belanda telah nampak. Belanda mangkir dari isi kesepakatan perjanjian Renville.
Perundingan Renville dimulai pada tanggal 8 Desember 1947, dan kesepakatannya ditandatangani pada 17 Januari 1948. Intinya, perjanjian tersebut memuat tiga poin.
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah selain yang disebutkan di poin satu.
Sebagai hasil Persetujuan Renville, pihak Republik harus mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai TNI. Perjanjian Renville banyak ditentang rakyat. Indonesia kacau, dan sejarah mencatatnya.
Jika saja Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman (yang kala itu sedang sakit) tidak memiliki kewibawaan yang besar, mungkin banyak para pejuang yang menentangnya. Hijrah, itulah yang akhirnya ditempuh oleh para pejuang. Tidak terkecuali dengan pejuang Jember.
Terhitung sejak Januari 1948, hijrah massal mulai dilaksanakan. Di beberapa tempat (batas wilayah Indonesia sesuai hasil perjanjian Renville) sudah ada panitia yang mengatur dan mendistribusikan jalannya hijrah.
Antara Mei 1948 hingga Oktober 1948, Moch. Sroedji menjadi Komandan Resimen 40 Damarwoelan pada Divisi VIII. Pada tanggal 25 Oktober 1948, sesuai hasil keputusan Menteri Pertahanan RI. No. A/532/42, Resimen 40 Damarwoelan dilebur dan dirubah namanya menjadi Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur.
Survive di Blitar
Tempat pengungsian pasukan Damarwoelan terpencar di berbagai daerah. Namun kemudian dapat disatukan di Blitar. Mereka mengungsi lebih dari 3 bulan. Kesemuanya diurus panitia. Waktu terus bergulir, beban konsumsi dan akomodasi seluruh anggota resimen semakin membengkak. Pada akhirnya, kesemua itu ditanggung oleh Komandan Sroedji.
Wingate Action
Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengadakan Wingate Action (dari daerah Blitar ke daerah Besuki) menuju jalur Lumajang – Klakah – Jember – Banyuwangi. Wingate Action tersebut berlangsung selama 51 hari. Menempuh perjalanan panjang, dengan jarak sekitar 500 km.
Sepanjang perjalanan, Brigade Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengalami banyak pertempuran. Puncak pertempuran terjadi pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember. Letkol Moch. Sroedji gugur di medan perang, setelah berhari-hari bertahan dari gempuran dan kejaran pihak Belanda. Jenasah Letkol Moch. Sroedji dikebumikan di Pemakaman Umum Kreongan. Sementara di bekas wilayah pertempuran dibangun sebuah monumen untuk memperingati apa yang telah terjadi pada 8 Februari 1949.
Letkol Moch. Sroedji di Mata Kita
Ketika melintas di alun-alun kota Jember, tepatnya di depan kantor Pemkab Jember, terdapat sebuah patung yang menjulang tinggi. Patung tersebut mewakili sosok pejuang lokal Jember yang namanya dijadikan nama jalan di wilayah kota. Letkol Moch. Sroedji. Patung tersebut merupakan salah satu simbol perjuangan Jember saat mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Kolonial Belanda. Ia merupakan patriot lokal yang belum banyak didengungkan dalam bangku sekolah. Banyak anak-anak di Jember tidak tahu, siapa sosok yang dijadikan patung di pelataran Pemkab Jember tersebut. Masih sedikit sekali pelajaran sejarah yang membahas tentang perjuangan beliau secara khusus.
Dalam sudut pandang penulisan sejarah baru di Indonesia, definisi pahlawan tidak harus orang-orang besar yang harus memberi pengaruh dalam skala nasional. Dalam tingkat kota sampai desa, seseorang yang berjuang demi kepentingan bersama bisa disebut pahlawan. Keberadaan patung Letkol Moch. Sroedji bisa dijadikan pemantik rasa ingin tahu untuk mengenalnya lebih jauh. Mengenal kisah-kisah perjuangannya dan kemudian membawa semangatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ada banyak sudut pandang yang bisa kita kupas mengenai sosok pahlawan lokal kita yang satu ini. Perjuangannya, kepemimpinannya, rasa nasionalismenya yang kuat dan juga kesetiaannya dalam membela tanah air.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/pendidikan/tokoh-prestasi/sekilas-sejarah-letkol-moch-sroedji/
Moch. Sroedji adalah putra dari pasangan Bapak H. Hasan dan Ibu Hj. Amni. Sroedji dilahirkan di Bangkalan-Madura, pada 1 Februari 1915. Istri Sroedji bernama Hj. Mas Roro Rukmini, yang lahir dari pasangan Mas Tajib Nitisasmito dan Siti Mariyam. Dari perkawinan tersebut terlahir 4 orang anak, diantaranya Drs. H. Sucahjo, Drs. H Supomo, Sudi Astuti, Pudji Redjeki Irawati.
Pendidikan
Moch. Sroedji bersekolah di Hollands Indische School atau lebih dikenal dengan HIS. Kemudian menimba ilmu di Ambacts Leergang. Ambacts Leergang adalah semacam sekolah pertukangan. Pemerintah Belanda sengaja mendirikan sekolah-sekolah kejuruan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Diharapkan, alumni sekolah jenis ini dapat langsung memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Bidang pertukangan dibagi menjadi dua. Yang pertama, Ambacthsshool. Sekolah ini menerima lulusan dari HIS, HCS, dan sekolah Peralihan. Berikutnya, Ambachts Leergang, yang menerima lulusan Sekolah Bumiputra Kelas Dua dan vervolgschool. Keduanya memiliki masa pendidikan 3 tahun. Ambachts leergang mencetak tukang listrik, mebel, dan lain-lain, sedangkan Ambacthsshool mencetak mandornya. Moch. Sroedji menempuh pendidikan di Ambachts leergang.
Sesudah menjalani masa pendidikan formal, pada tahun 1938 sampai tahun 1943, Moch. Sroedji bekerja sebagai Pegawai Jawatan Kesehatan sebagai Mantri Malaria di RS Kreongan Jember (kini menjadi RS Paru).
Karir Moch. Sroedji di Bidang Militer
Moch. Sroedji memulai karir militernya di Jember pada akhir tahun 1943. Semula pangkatnya adalah komandan kompi alias Chuudanchoo (Chuu: menengah, Danchoo: pimpinan/perwira) di Peta Besuki. Jabatan sebagai komandan kompi ia dapat setelah mengikuti Pendidikan Perwira Tentara PETA angkatan I di Bogor (sengkatan dengan Ahmad yani dan Soeharto-sumber sang patriot-red). Begitu lulus PETA, ia ditugaskan sebagai komandan kompi untuk Karesidenan Besuki – Batalyon 1 Kencong – Jember di bawah Daidancho Soewito Soediro.
Moch. Sroedji juga turut berperan aktif dalam memelopori terbentuknya BKR dan TKR untuk wilayah Karesidenan Besuki. Pada bulan September 1945 sampai dengan Desember 1946, ia berturut-turut dilantik sebagai Komandan Batalyon 1 Resimen IV Divisi VII TKR yang berdomisili di wilayah Kencong, Jember.
Renville
Dengan –dianggap– berakhirnya pemberontakan PKI, pimpinan Angkatan Perang negeri ini mulai memikirkan kembali kemungkinan serangan militer Belanda. Gejala akan datangnya serangan Belanda telah nampak. Belanda mangkir dari isi kesepakatan perjanjian Renville.
Perundingan Renville dimulai pada tanggal 8 Desember 1947, dan kesepakatannya ditandatangani pada 17 Januari 1948. Intinya, perjanjian tersebut memuat tiga poin.
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah selain yang disebutkan di poin satu.
Sebagai hasil Persetujuan Renville, pihak Republik harus mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai TNI. Perjanjian Renville banyak ditentang rakyat. Indonesia kacau, dan sejarah mencatatnya.
Jika saja Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman (yang kala itu sedang sakit) tidak memiliki kewibawaan yang besar, mungkin banyak para pejuang yang menentangnya. Hijrah, itulah yang akhirnya ditempuh oleh para pejuang. Tidak terkecuali dengan pejuang Jember.
Terhitung sejak Januari 1948, hijrah massal mulai dilaksanakan. Di beberapa tempat (batas wilayah Indonesia sesuai hasil perjanjian Renville) sudah ada panitia yang mengatur dan mendistribusikan jalannya hijrah.
Antara Mei 1948 hingga Oktober 1948, Moch. Sroedji menjadi Komandan Resimen 40 Damarwoelan pada Divisi VIII. Pada tanggal 25 Oktober 1948, sesuai hasil keputusan Menteri Pertahanan RI. No. A/532/42, Resimen 40 Damarwoelan dilebur dan dirubah namanya menjadi Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur.
Survive di Blitar
Tempat pengungsian pasukan Damarwoelan terpencar di berbagai daerah. Namun kemudian dapat disatukan di Blitar. Mereka mengungsi lebih dari 3 bulan. Kesemuanya diurus panitia. Waktu terus bergulir, beban konsumsi dan akomodasi seluruh anggota resimen semakin membengkak. Pada akhirnya, kesemua itu ditanggung oleh Komandan Sroedji.
Wingate Action
Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengadakan Wingate Action (dari daerah Blitar ke daerah Besuki) menuju jalur Lumajang – Klakah – Jember – Banyuwangi. Wingate Action tersebut berlangsung selama 51 hari. Menempuh perjalanan panjang, dengan jarak sekitar 500 km.
Sepanjang perjalanan, Brigade Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengalami banyak pertempuran. Puncak pertempuran terjadi pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember. Letkol Moch. Sroedji gugur di medan perang, setelah berhari-hari bertahan dari gempuran dan kejaran pihak Belanda. Jenasah Letkol Moch. Sroedji dikebumikan di Pemakaman Umum Kreongan. Sementara di bekas wilayah pertempuran dibangun sebuah monumen untuk memperingati apa yang telah terjadi pada 8 Februari 1949.
Letkol Moch. Sroedji di Mata Kita
Ketika melintas di alun-alun kota Jember, tepatnya di depan kantor Pemkab Jember, terdapat sebuah patung yang menjulang tinggi. Patung tersebut mewakili sosok pejuang lokal Jember yang namanya dijadikan nama jalan di wilayah kota. Letkol Moch. Sroedji. Patung tersebut merupakan salah satu simbol perjuangan Jember saat mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Kolonial Belanda. Ia merupakan patriot lokal yang belum banyak didengungkan dalam bangku sekolah. Banyak anak-anak di Jember tidak tahu, siapa sosok yang dijadikan patung di pelataran Pemkab Jember tersebut. Masih sedikit sekali pelajaran sejarah yang membahas tentang perjuangan beliau secara khusus.
Dalam sudut pandang penulisan sejarah baru di Indonesia, definisi pahlawan tidak harus orang-orang besar yang harus memberi pengaruh dalam skala nasional. Dalam tingkat kota sampai desa, seseorang yang berjuang demi kepentingan bersama bisa disebut pahlawan. Keberadaan patung Letkol Moch. Sroedji bisa dijadikan pemantik rasa ingin tahu untuk mengenalnya lebih jauh. Mengenal kisah-kisah perjuangannya dan kemudian membawa semangatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ada banyak sudut pandang yang bisa kita kupas mengenai sosok pahlawan lokal kita yang satu ini. Perjuangannya, kepemimpinannya, rasa nasionalismenya yang kuat dan juga kesetiaannya dalam membela tanah air.
Sumber :
http://www.jemberpost.com/pendidikan/tokoh-prestasi/sekilas-sejarah-letkol-moch-sroedji/
Tuesday, April 14, 2015
Tanjung Papuma Pantai Terbaik no 9
10 Pantai Terbaik di Indonesia
INDONESIA memiliki banyak pantai indah tak kalah dengan pantai lain di dunia. Bahkan, ada beberapa pantai terbaik diakui situs perjalanan Trip Advisor.
Bulan ini, situs perjalanan Trip Advisor mengumumkan daftar 10 pantai terbaik di Indonesia melalui Travelers’ Choice Award 2015.
Lima pantai di Bali mendominasi daftar pantai terbaik di Indonesia dengan tiga pantainya menduduki tiga pantai teratas. Pantai Nusa Dua ditetapkan sebagai pantai terbaik di Indonesia.
Pantai ini terletak 40 kilometer di selatan Denpasar. Dengan pasir putih yang indah dan aman untuk berenang, reviewer membuat pantai ini masuk ke peringkat pertama.
Pantai terbaik kedua diduduki Pantai Padang Padang di Pecatu, Uluwatu. Pantai ini menawarkan keindahan ombak dan menjadi tempat yang bagus untuk berenang.
Sementara Pantai Balangan di Kuta berada di posisi ketiga pantai terbaik di Indonesia. Pantai ini dikenal dengan ombaknya yang indah untuk peselancar.
Penghargaan ini mendapat sambutan hangat dari Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
“Indonesia dikenal sebagai salah satu tujuan wisata pantai terbaik di dunia. Merupakan kehormatan mengetahui bahwa pantai kami mendapatkan penghargaan dari komunitas perjalanan TripAdvisor,” ujar Esthy dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (19/2/2015).
Berikut adalah daftar lengkap 10 pantai terbaik di Indonesia dalam Travelers’ Choice Award 2015 versi TripAdvisor:
1. Pantai Nusa Dua, Bali
2. Pantai Padang Padang, Bali
3. Pantai Balangan, Bali
4. Pantai Tanjung Aan, Lombok
5. Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
6. Pantai Pasir Putih, Bali
7. Pantai Jemeluk, Bali
8. Pantai Pink, Pulau Komodo
9. Tanjung Papuma, Jember
10. Pantai Klayar, Pacitan.
Sumber :
http://lifestyle.okezone.com/read/2015/02/19/406/1108003/pantai-terbaik-di-indonesia
INDONESIA memiliki banyak pantai indah tak kalah dengan pantai lain di dunia. Bahkan, ada beberapa pantai terbaik diakui situs perjalanan Trip Advisor.
Bulan ini, situs perjalanan Trip Advisor mengumumkan daftar 10 pantai terbaik di Indonesia melalui Travelers’ Choice Award 2015.
Lima pantai di Bali mendominasi daftar pantai terbaik di Indonesia dengan tiga pantainya menduduki tiga pantai teratas. Pantai Nusa Dua ditetapkan sebagai pantai terbaik di Indonesia.
Pantai ini terletak 40 kilometer di selatan Denpasar. Dengan pasir putih yang indah dan aman untuk berenang, reviewer membuat pantai ini masuk ke peringkat pertama.
Pantai terbaik kedua diduduki Pantai Padang Padang di Pecatu, Uluwatu. Pantai ini menawarkan keindahan ombak dan menjadi tempat yang bagus untuk berenang.
Sementara Pantai Balangan di Kuta berada di posisi ketiga pantai terbaik di Indonesia. Pantai ini dikenal dengan ombaknya yang indah untuk peselancar.
Penghargaan ini mendapat sambutan hangat dari Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
“Indonesia dikenal sebagai salah satu tujuan wisata pantai terbaik di dunia. Merupakan kehormatan mengetahui bahwa pantai kami mendapatkan penghargaan dari komunitas perjalanan TripAdvisor,” ujar Esthy dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (19/2/2015).
Berikut adalah daftar lengkap 10 pantai terbaik di Indonesia dalam Travelers’ Choice Award 2015 versi TripAdvisor:
1. Pantai Nusa Dua, Bali
2. Pantai Padang Padang, Bali
3. Pantai Balangan, Bali
4. Pantai Tanjung Aan, Lombok
5. Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
6. Pantai Pasir Putih, Bali
7. Pantai Jemeluk, Bali
8. Pantai Pink, Pulau Komodo
9. Tanjung Papuma, Jember
10. Pantai Klayar, Pacitan.
Sumber :
http://lifestyle.okezone.com/read/2015/02/19/406/1108003/pantai-terbaik-di-indonesia
Pulau Nusa Barong
Pulau Nusa Barong terletak di selatan Pulau Jawa dan masih termasuk dalam Kabupaten Jember. Pulau ini adalah salah satu pulau terluar di Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan Australia. Untuk mencapai Pulau Nusa Barong, Anda dapat naik perahu dari Tanjung Papuma selama 1-2 jam. Menuju Pulau Nusa Barong, maka Anda menantang keganasan ombak laut selatan. Perjalanan yang berat, namun keindahan Pulau Nusa Barong akan membayarnya dengan impas.
Pulau Nusa Barong, adalah pulau dengan gugusan batu-batu yang indah dan hamparan pantai pasir putih serta hutan yang masih alami. Tidak hanya itu, di pulau ini juga terdapat banyak flora dan fauna yang akan menemani Anda. Beberapa fauna seperti kera, tupai dan berbagai jenis burung dapat Anda temukan di pulau ini. Kesejukan udaranya jangan dipertanyakan, tempatnya yang masih belum terjamah membuat pulau ini begitu sejuk dan tenang.
Keindahan bawah lautnya tidak kalah memukau. Anda bisa snorkling di sekitar pantai sambil ditemani ikan-ikan laut dan terumbu karang yang cantik. Lautnya sangat biru dan jernih. Namun, Anda disarankan untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah. Pulau Nusa Barong terletak di Samudera Hindia, maka yang akan Anda jumpai adalah ombak dan arus yang kuat.
Pulau Nusa Barong terkenal dengan gugusan batu-batu yang indah. Batu-batu tersebut memiliki ukuran yang besar dan menjulang dengan kokoh, sekilas nampak seperti candi. Selain itu, keindahan tebing di sekitar pantai akan membuat Anda kagum. Jangan lupa menyiapkan kamera! Karena tempat ini merupakan tempat yang unik dan mempesona.
Pulau Nusa Barong, suatu pulau yang tidak kalah cantik dengan Phi-phi Island di Phuket. Keindahan tiada dua!
Sumber :
http://travel.detik.com/read/2012/01/31/102233/1830009/1025/2/pulau-nusa-barong-di-jember-phi-phi-island-ala-indonesia#menu_stop
Thursday, April 2, 2015
Arek Jember Cinta Damai
PELAKU PENGHINAAN WARGA JEMBER MEMINTA MAAF
Penghina warga Jember dengan akun Hvq Sang Bonex Prolink telah dilacak dan ditemukan domisilinya oleh Tim KOber (pengurus grup Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember, DJOJUJ) - [26/03/2015].
Pelaku dengan nama asli HARIYANTO beralamat di RT.02/RW.04 dusun Gerdu Kelurahan Pakistaji Kota Probolinggo menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jember.
Berikut ini isi pernyataannya;
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini Saya;
Nama: Hariyanto (Hvq Sang Bonex Prolink)
No Ktp: 3574021705880001
TTL : 17 Mei 1988
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Dusun Gerdo RT.02/RW.04 Kelurahan Pakistaji Kec. Wonoasih, Kota Probolinggo.
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Saya meminta ma'af atas postingan Saya di Facebook (FB) terutama di grup Jember dan seluruh warga jember yang berkaitan dengan postingan saya yang tidak mengenakkan. (Group Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember)
Demikian surat pernyataan ini Saya buat, dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan Saya, dan apabila Saya mengulangi, Saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Probolinggo, 26 Maret 2015
Yang Membuat Pernyataan
TT
Hariyanto
Saksi-Saksi;
_ Wawan
_Oesman
_Perangkat Desa (moh Hasyim)
Menanggapi permintaan maaf ini, Tim KOber menerima dan memaafkan pelaku, "Kami menerima permintaan maafnya, sebagai sesama muslim kami itu bersaudara, tidak ada yang sulit Mas kalau berurusan dengan orang Jember yang cinta damai. Kami juga tidak melanjutkan gugatan class action, kejadian ini sudah cukup menjadi pelajaran bagi pelaku." Kata Kang Oesmana (pengurus grup DJOJUJ) kepada kontributor Komunitas Orang Jawa Timur
Seperti diberitakan di media beberapa waktu yang lalu, dalam statusnya laki-laki warga Probolinggo ini menulis kata-kata jorok berbahasa Madura;
“Jember Banjir Dulat… Mader tambaah rajah Benjir reh… Molela Mate kabih reng Jember jiah Jember Taeh”
(Biarin Jember Banjir, Semoga bertambah besar banjirnya… Biar semuanya mati … Jember Taek “Kotoran Manusia”.)
Penghinaan dilakukan di Group Facebook “Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember” yang beranggotakan sekitar 78 ribu ini dianggap meresahkan. Sontak saja membuat merah telinga “Ini sudah menghina kami mas, status tersebut menghina Jember, demikian ujar Febri Ary Sumbersari di Mapolres bersama 6 warga lainnya.
Hal senada disampaian Wawan, laporan ini dikarenakan coment di medsos ini sudah rame, bahkan, salah satu anggota berencana meluruk ke Probolinggo, “Kalau sampai teman-teman kesana terus terjadi keributan kan tambah bahaya mas, makanya kami ke Polres tujuannya untuk konsultasi, harapan kami hal ini dapat dijadikan pelajaran, agar dapat saling menhargai dan menghormati” ujar warga Cangkring Jenggawah.
Laporan ini dipicu oleh kejadian banjir yang meluas dibeberapa tempat akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Jember Jumat (6/3) siang, karena banjir, Hvq Sang Bonek Prollink membuat status yang menyulut kemarahan penikmat media sosial facebook Jember.
Pihak polres Jember sendiri melalu ipetugas yang piket menyarankan agar kasus penghinaan yang terjadi di komunitas group di facebook tersebut dilaporkan ke Polda Jatim, sebab antara pelapor dan terlapor beda kabupaten dan penyidik di Mapolda lebih bisa menangani kasus seperti ini.
“Lebih baik sampean semua lapor ke Polda saja mas, soalnya menyangkut wilayah lain dan kasusnya terjadi di jejaring sosial, dan saran saya, warga kalau melapor jangan setengah-setengah, jangan sampai setelah lapor terus ditinggal, tapi harus ada yang bertanggung jawab,” ujar petugas dari Satreskrim saat menerima para pelapor.
“Kami akan koordinasi dengan teman-teman dulu, mungkin ada yang lebih tau soal hukum terutama IT, akan kami ajak ke polda, syukur kalau warga Jember yang tergabung dalam group DJOJUJ yang ada di Surabaya membantu kami untuk lapor lebih dulu,” ujar Febri sambil meninggalkan halaman Mapolres Jember.
(mam/eros Majalah Gempur Online)
Penghina warga Jember dengan akun Hvq Sang Bonex Prolink telah dilacak dan ditemukan domisilinya oleh Tim KOber (pengurus grup Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember, DJOJUJ) - [26/03/2015].
Pelaku dengan nama asli HARIYANTO beralamat di RT.02/RW.04 dusun Gerdu Kelurahan Pakistaji Kota Probolinggo menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jember.
Berikut ini isi pernyataannya;
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini Saya;
Nama: Hariyanto (Hvq Sang Bonex Prolink)
No Ktp: 3574021705880001
TTL : 17 Mei 1988
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Dusun Gerdo RT.02/RW.04 Kelurahan Pakistaji Kec. Wonoasih, Kota Probolinggo.
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Saya meminta ma'af atas postingan Saya di Facebook (FB) terutama di grup Jember dan seluruh warga jember yang berkaitan dengan postingan saya yang tidak mengenakkan. (Group Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember)
Demikian surat pernyataan ini Saya buat, dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan Saya, dan apabila Saya mengulangi, Saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Probolinggo, 26 Maret 2015
Yang Membuat Pernyataan
TT
Hariyanto
Saksi-Saksi;
_ Wawan
_Oesman
_Perangkat Desa (moh Hasyim)
Menanggapi permintaan maaf ini, Tim KOber menerima dan memaafkan pelaku, "Kami menerima permintaan maafnya, sebagai sesama muslim kami itu bersaudara, tidak ada yang sulit Mas kalau berurusan dengan orang Jember yang cinta damai. Kami juga tidak melanjutkan gugatan class action, kejadian ini sudah cukup menjadi pelajaran bagi pelaku." Kata Kang Oesmana (pengurus grup DJOJUJ) kepada kontributor Komunitas Orang Jawa Timur
Seperti diberitakan di media beberapa waktu yang lalu, dalam statusnya laki-laki warga Probolinggo ini menulis kata-kata jorok berbahasa Madura;
“Jember Banjir Dulat… Mader tambaah rajah Benjir reh… Molela Mate kabih reng Jember jiah Jember Taeh”
(Biarin Jember Banjir, Semoga bertambah besar banjirnya… Biar semuanya mati … Jember Taek “Kotoran Manusia”.)
Penghinaan dilakukan di Group Facebook “Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember” yang beranggotakan sekitar 78 ribu ini dianggap meresahkan. Sontak saja membuat merah telinga “Ini sudah menghina kami mas, status tersebut menghina Jember, demikian ujar Febri Ary Sumbersari di Mapolres bersama 6 warga lainnya.
Hal senada disampaian Wawan, laporan ini dikarenakan coment di medsos ini sudah rame, bahkan, salah satu anggota berencana meluruk ke Probolinggo, “Kalau sampai teman-teman kesana terus terjadi keributan kan tambah bahaya mas, makanya kami ke Polres tujuannya untuk konsultasi, harapan kami hal ini dapat dijadikan pelajaran, agar dapat saling menhargai dan menghormati” ujar warga Cangkring Jenggawah.
Laporan ini dipicu oleh kejadian banjir yang meluas dibeberapa tempat akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Jember Jumat (6/3) siang, karena banjir, Hvq Sang Bonek Prollink membuat status yang menyulut kemarahan penikmat media sosial facebook Jember.
Pihak polres Jember sendiri melalu ipetugas yang piket menyarankan agar kasus penghinaan yang terjadi di komunitas group di facebook tersebut dilaporkan ke Polda Jatim, sebab antara pelapor dan terlapor beda kabupaten dan penyidik di Mapolda lebih bisa menangani kasus seperti ini.
“Lebih baik sampean semua lapor ke Polda saja mas, soalnya menyangkut wilayah lain dan kasusnya terjadi di jejaring sosial, dan saran saya, warga kalau melapor jangan setengah-setengah, jangan sampai setelah lapor terus ditinggal, tapi harus ada yang bertanggung jawab,” ujar petugas dari Satreskrim saat menerima para pelapor.
“Kami akan koordinasi dengan teman-teman dulu, mungkin ada yang lebih tau soal hukum terutama IT, akan kami ajak ke polda, syukur kalau warga Jember yang tergabung dalam group DJOJUJ yang ada di Surabaya membantu kami untuk lapor lebih dulu,” ujar Febri sambil meninggalkan halaman Mapolres Jember.
(mam/eros Majalah Gempur Online)
Thursday, February 19, 2015
Badrodin Haiti
Komjen. Pol. Drs. Badrodin Haiti (lahir di Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958; umur 56 tahun) saat ini adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Pol. Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri, dimana ia dikenal karena kesederhanaan, integritas, ketegasannya, dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.
Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.
Badrodin menjadi orang nomor dua (Wakapolri) di Korps Bhayangkara menggantikan seniornya, Komjen. Pol. Drs. Oegroseno yang pensiun. Pengangkatan Badrodin diumumkan sendiri oleh Kapolri Jend. Pol. Sutarman.
Pada 16 Januari 2015 malam, Badrodin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana tugas (Plt.) Kapolri menggantikan Sutarman yang resmi diberhentikan dan selagi menunggu pelantikan Kapolri terpilih Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh Ketua KPK Abraham Samad dan kini menjalani proses pra-peradilan.
Ketua PC GP Ansor Jember Ayub Junaedi Mukhson mengatakan, sebagai warga Jember tentunya bangga. Karena ada putra daerah yang bakal menjadi orang nomor satu di tubuh Korps Bhayangkara.
"Ya, tentu turut bangga dan senang. Ada orang Jember yang bisa jadi orang nomor satu di tubuh Polri. Kami sangat bangga," kata Ayub kepada Okezone, Kamis (19/2/2015).
Ia berharap, dengan terpilihnya Badrodin sebagai Kapolri, mampu menyelesasikan konflik yang terjadi selama ini. Artinya, Badrodin bisa mencairkan lagi hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri yang hingga kini masih berkonflik.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember ini mengaku, tidak mengenal lebih dekat dengan Badrodin Haiti. Ia mengetahui pemberitaan sejumlah media dan yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim tahun 2010-2011.
Riwayat Pendidikan
Akpol (1982)
PTIK (1989)
Sespim (1998)
Lemhanas RI (2003)
TMT Kepangkatan
Ipda (1982)
Iptu (1984)
AKP (1987)
Kompol (1993)
AKBP (1997)
Kombes Pol (2001)
Brigjen Pol (2006)
Irjen Pol (2009)
Komjen Pol (2013)
Riwayat jabatan
Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya (1982)
Kasubro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya (1984)
Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur (1985)
Kasat Serse Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya (1990)
Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (1993)
Kasat Serse Polres Metro Jakbar Polda Metro Jaya (1994)
Wakapolres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (1995)
Pabungkol Spri Kapolri (1996)
Pamen Mabes Polri (1997)
Paban Madya Dukminops Paban II/Ops Sops Polri (1998)
Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jatim (1999)
Kapoltabes Medan (2000)
Dir Reskrim Polda Jatim (2003)
Kapolwiltabes Semarang Polda Jateng (2004)
Kapolda Banten (2004)
Seslem Lemdiklat Polri (2005)
Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
Dir I Bareskrim Polri (2008-2009)
Kapolda Sumatera Utara (2009-2010)
Kadivkum Polri (2010)
Kapolda Jawa Timur (2010-2011)
Sahli Kapolri (2011)
Asops Kapolri (2011-2013)
Kabaharkam (2013-2014)
Wakapolri (2014-Sekarang)
Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri (2015-Sekarang)
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Badrodin_Haiti
http://news.okezone.com/read/2015/02/19/340/1107921/warga-jember-bangga-badrodin-ditunjuk-calon-kapolri
http://jatim.metrotvnews.com/read/2015/02/19/360397/warga-jember-bangga-jokowi-calonkan-badrodin-haiti-jadi-kapolri
Wednesday, January 28, 2015
Kostum The Chronicle of Borobudur
Kostum The Chronicle of Borobudur buatan Presiden Jember Fashion Carnival - Dynand Fariz - Menang di Ajang Miss Universe
TANGIS bahagia Dynand Fariz tak terbendung saat tahu kostum nasional Indonesia menjadi yang terbaik di Miss Universe. Pasalnya, Dynand merupakan sosok di balik kostum tersebut.
Dynand Fariz pertama kali tahu menang ketika dihubungi langsung pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Presiden Jember Fashion Carnaval ini mengaku terkejut karenanya.
“Iya, saya masih shock. Baru saja dihubungi pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI), yang memonitor di final Miss Universe, kalau kostum saya menang sebagai Best National Costume,” katanya sambil menangis bahagia kepada Okezone melalui sambungan telefon, Senin (26/1/2015).
Dynand sebelumnya sangat optimistis bisa menang. Kemenangan ini menambah sederet prestasi Dynand yang luar biasa di kancah internasional.
“Ke depannya saya berharap semoga Indonesia bisa ditakuti dalam ajang kostum nasional, dan kita harus menjadi pemimpinnya. Dengan kekayaan pesona alam dan segala macam budaya negara kita, banyak yang bisa diangkat. Seperti keajaiban dunia, Borobudur, yang saya jadikan kostum untuk Elvira memang berkelas di mata dunia,” timpalnya.
Dynand membuat kostum untuk Elvira Devinamira dengan tema “The Chronicle of Borobudur” untuk ajang Miss Universe. Sesuai temanya, kostum tersebut memiliki detail Candi Borobodur, yang terbuat dari berbagai material. Secara keseluruhan, kostum tersebut memiliki berat sebesar 20 kilogram.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada para pendukung yang telah mem-vote kostum nasional Indonesia sehingga menghantarkan Elvira menjadi pemenang Best National Costume di Miss Universe,” tutup Dynand Fariz dengan bangga.
Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira meraih gelar busana nasional terbaik di ajang kontes kecantikan ratu sejagad, pada 26 Januari 2015 di Florida International University, Doral, Miami, Amerika Serikat.
Ini menjadi prestasi yang bisa mengobati kekecewaaan Elvira yang langkahnya terhenti, setelah tidak masuk 10 besar Miss Universe, melainkan hanya lolos 15 besar.
Bahan kostum tersebut terbuat dari tafeta sutra dan dipadukan dengan motif songket. Dari bahan itu, dibuatlah relief Candi Borobudur serta diberi detail manik-manik dan kristal. (Baca: Puteri Indonesia Pakai Baju 20 Kg di Miss Universe)
Untuk melengkapi penampilan, ada rangka membentuk stupa dengan berat sekitar lima kilogram yang dipasangkan pada bagian punggung. Pengerjaan kostum ini dilakukan Dynan sejak September 2014 dengan melalukan riset selama sebulan.
Busana Borobudur yang dikenakan Elvira ini mengalahkan empat negara lainnya yang sebelumnya terpilih sebagai lima kostum nasional terbaik. Negara yang berhasil dikalahkan Indonesia adalah Argentina, Kanada, Jerman, dan India.
Tahun ini, dua wakil Indonesia meraih best national costume dalam kontes kecantikan internasional. Elfin Pertiwi yang meraih gelar best national costume dalam kontes Miss International 2014 dengan kostum Tale of Siger Crown asal Lampung. Dan Estelita Liana dalam kontes Miss Supranational 2014 dengan kostum Warrior Princess of Borneo.
Pria lulusan ESMOD ini merasa semua kostum yang didesainnya pada ajang kontes kecantikan mempunyai tingkat kerumitan tersendiri. "Tiap kostum ada cerita pembuatannya, jadi tingkat kesulitannya juga berbeda-beda. Yang jelas bikin kostum ini nggak boleh asal-asalan karena kita membawa nama Indonesia," paparnya lagi.
Dengan terpilihnya Indonesia sebagai pemenang kostum nasional terbaik pada ajang Miss Universe 2014, Dynand berharap Indonesia menjadi negara yang paling disegani dari sisi kostum nasional oleh negara lainnya. Hal ini pulalah yang membawa pelajaran berarti untuknya, yakni dalam mendesain kostum tidak boleh sembarangan, selalu mematangkan konsep, memperkaya detail dan menunjukkan penampilan yang kuat.
"Kalau aku pribadi harapannya ke negara, kita punya museum karnaval di Jember. Jadi bisa menyimpan semua kostum-kostum yang pernah menang dalam kontes. Semoga saja bisa menjadi salah satu destinasi wisata terbaru," tutupnya.
Sumber :
http://lifestyle.okezone.com
http://www.tempo.co
http://wolipop.detik.com
TANGIS bahagia Dynand Fariz tak terbendung saat tahu kostum nasional Indonesia menjadi yang terbaik di Miss Universe. Pasalnya, Dynand merupakan sosok di balik kostum tersebut.
Dynand Fariz pertama kali tahu menang ketika dihubungi langsung pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Presiden Jember Fashion Carnaval ini mengaku terkejut karenanya.
“Iya, saya masih shock. Baru saja dihubungi pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI), yang memonitor di final Miss Universe, kalau kostum saya menang sebagai Best National Costume,” katanya sambil menangis bahagia kepada Okezone melalui sambungan telefon, Senin (26/1/2015).
Dynand sebelumnya sangat optimistis bisa menang. Kemenangan ini menambah sederet prestasi Dynand yang luar biasa di kancah internasional.
“Ke depannya saya berharap semoga Indonesia bisa ditakuti dalam ajang kostum nasional, dan kita harus menjadi pemimpinnya. Dengan kekayaan pesona alam dan segala macam budaya negara kita, banyak yang bisa diangkat. Seperti keajaiban dunia, Borobudur, yang saya jadikan kostum untuk Elvira memang berkelas di mata dunia,” timpalnya.
Dynand membuat kostum untuk Elvira Devinamira dengan tema “The Chronicle of Borobudur” untuk ajang Miss Universe. Sesuai temanya, kostum tersebut memiliki detail Candi Borobodur, yang terbuat dari berbagai material. Secara keseluruhan, kostum tersebut memiliki berat sebesar 20 kilogram.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada para pendukung yang telah mem-vote kostum nasional Indonesia sehingga menghantarkan Elvira menjadi pemenang Best National Costume di Miss Universe,” tutup Dynand Fariz dengan bangga.
Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira meraih gelar busana nasional terbaik di ajang kontes kecantikan ratu sejagad, pada 26 Januari 2015 di Florida International University, Doral, Miami, Amerika Serikat.
Ini menjadi prestasi yang bisa mengobati kekecewaaan Elvira yang langkahnya terhenti, setelah tidak masuk 10 besar Miss Universe, melainkan hanya lolos 15 besar.
Bahan kostum tersebut terbuat dari tafeta sutra dan dipadukan dengan motif songket. Dari bahan itu, dibuatlah relief Candi Borobudur serta diberi detail manik-manik dan kristal. (Baca: Puteri Indonesia Pakai Baju 20 Kg di Miss Universe)
Untuk melengkapi penampilan, ada rangka membentuk stupa dengan berat sekitar lima kilogram yang dipasangkan pada bagian punggung. Pengerjaan kostum ini dilakukan Dynan sejak September 2014 dengan melalukan riset selama sebulan.
Busana Borobudur yang dikenakan Elvira ini mengalahkan empat negara lainnya yang sebelumnya terpilih sebagai lima kostum nasional terbaik. Negara yang berhasil dikalahkan Indonesia adalah Argentina, Kanada, Jerman, dan India.
Tahun ini, dua wakil Indonesia meraih best national costume dalam kontes kecantikan internasional. Elfin Pertiwi yang meraih gelar best national costume dalam kontes Miss International 2014 dengan kostum Tale of Siger Crown asal Lampung. Dan Estelita Liana dalam kontes Miss Supranational 2014 dengan kostum Warrior Princess of Borneo.
Pria lulusan ESMOD ini merasa semua kostum yang didesainnya pada ajang kontes kecantikan mempunyai tingkat kerumitan tersendiri. "Tiap kostum ada cerita pembuatannya, jadi tingkat kesulitannya juga berbeda-beda. Yang jelas bikin kostum ini nggak boleh asal-asalan karena kita membawa nama Indonesia," paparnya lagi.
Dengan terpilihnya Indonesia sebagai pemenang kostum nasional terbaik pada ajang Miss Universe 2014, Dynand berharap Indonesia menjadi negara yang paling disegani dari sisi kostum nasional oleh negara lainnya. Hal ini pulalah yang membawa pelajaran berarti untuknya, yakni dalam mendesain kostum tidak boleh sembarangan, selalu mematangkan konsep, memperkaya detail dan menunjukkan penampilan yang kuat.
"Kalau aku pribadi harapannya ke negara, kita punya museum karnaval di Jember. Jadi bisa menyimpan semua kostum-kostum yang pernah menang dalam kontes. Semoga saja bisa menjadi salah satu destinasi wisata terbaru," tutupnya.
Sumber :
http://lifestyle.okezone.com
http://www.tempo.co
http://wolipop.detik.com
Monday, January 12, 2015
Rumah Sakit Pertamina di Jember
Rumah Sakit Pertamina Akan Dibangun di Jember
PT Pertamina Bina Medika berencana berinvestasi senilai Rp150 miliar dengan membangun Rumah Sakit senilai Rp150 miliar di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hal tersebut terungkap dari kunjungan Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono ke Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (12/1).
"RS Pertamina yang akan dibangun di Jember ini menjadi RS Pertamina pertama di Jawa Timur dan RS Pertamina ke-26 di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono.
Dalam kunjungannya, mantan ketua tim dokter kepresidenan di era Soeharto itu ditemui langsung oleh Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto dan memaparkan rencana pembangunan RS Pertamina di kabupaten setempat.
Menurut dia, pihaknya sudah melihat lokasi tanah yang akan dibangun RS Pertamina dengan kapasitas 100 tempat tidur untuk melayani masyarakat Jember dan sekitarnya.
"Perkiraan dana investasi mencapai Rp150 miliar untuk pembebasan lahan dan sejumlah kebutuhan lain yang diperlukan dalam pembangunan rumah sakit tersebut," tuturnya.
Sejumlah alat medis yang canggih, lanjut dia, siap didatangkan untuk menunjang operasional RS Pertamina, sehingga pihaknya mengedepankan keunggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lainnya di Kabupaten Jember.
"Kami datangkan alat-alat canggih seperti transplantasi liver, catlab jantung, chemoteraphy dan lainnya. RS Pertamina selalu memiliki brand sebagai RS dengan kualitas unggulan," jelas dokter spesialis bedah itu.
RS Pertamina, lanjutnya, akan mendatangkan dokter spesialis dan sub spesialis dari Jakarta dan luar negeri untuk penunjang pelayanan rumah sakit setempat.
Dibangunnya rumah sakit tersebut diharapkan menjadi salah satu rujukan masyarakat di Jatim, dan bukan hanya warga di Kabupaten Jember.
"Jika lokasi strategis sudah didapat, persyaratan pendirian sudah beres, kita akan segera dirikan," tegas mantan Direktur RSUD Gatot Subroto Jakarta itu.
Sementara Sekkab Jember Sugiarto menyambut baik kedatangan pihak PT Pertamina Bina Medika ke Jember karena untuk menjadikan suatu daerah maju, maka iklim investasi harus diperbaiki.
"Kami sangat membuka lebar investasi yang masuk ke Jember untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Sumber :
http://www.antarajatim.com
http://www.harianterbit.com
PT Pertamina Bina Medika berencana berinvestasi senilai Rp150 miliar dengan membangun Rumah Sakit senilai Rp150 miliar di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hal tersebut terungkap dari kunjungan Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono ke Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (12/1).
"RS Pertamina yang akan dibangun di Jember ini menjadi RS Pertamina pertama di Jawa Timur dan RS Pertamina ke-26 di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika DR Mardjo Soebiandono.
Dalam kunjungannya, mantan ketua tim dokter kepresidenan di era Soeharto itu ditemui langsung oleh Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto dan memaparkan rencana pembangunan RS Pertamina di kabupaten setempat.
Menurut dia, pihaknya sudah melihat lokasi tanah yang akan dibangun RS Pertamina dengan kapasitas 100 tempat tidur untuk melayani masyarakat Jember dan sekitarnya.
"Perkiraan dana investasi mencapai Rp150 miliar untuk pembebasan lahan dan sejumlah kebutuhan lain yang diperlukan dalam pembangunan rumah sakit tersebut," tuturnya.
Sejumlah alat medis yang canggih, lanjut dia, siap didatangkan untuk menunjang operasional RS Pertamina, sehingga pihaknya mengedepankan keunggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lainnya di Kabupaten Jember.
"Kami datangkan alat-alat canggih seperti transplantasi liver, catlab jantung, chemoteraphy dan lainnya. RS Pertamina selalu memiliki brand sebagai RS dengan kualitas unggulan," jelas dokter spesialis bedah itu.
RS Pertamina, lanjutnya, akan mendatangkan dokter spesialis dan sub spesialis dari Jakarta dan luar negeri untuk penunjang pelayanan rumah sakit setempat.
Dibangunnya rumah sakit tersebut diharapkan menjadi salah satu rujukan masyarakat di Jatim, dan bukan hanya warga di Kabupaten Jember.
"Jika lokasi strategis sudah didapat, persyaratan pendirian sudah beres, kita akan segera dirikan," tegas mantan Direktur RSUD Gatot Subroto Jakarta itu.
Sementara Sekkab Jember Sugiarto menyambut baik kedatangan pihak PT Pertamina Bina Medika ke Jember karena untuk menjadikan suatu daerah maju, maka iklim investasi harus diperbaiki.
"Kami sangat membuka lebar investasi yang masuk ke Jember untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Sumber :
http://www.antarajatim.com
http://www.harianterbit.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Dulu sewaktu aku duduk di bangku Sekolah Dasar, sekitar tahun 1990-an, saat pelajaran kesenian terutama saat pelajaran menyanyi, selain l...
-
Lokasi kota Jember di timur propinsi Jawa Timur Layout Peta kota Jember Kecamatan dari kota Jember
-
Stadion Notohadinegoro adalah stadion sepakbola kebanggaan warga Jember. Sewaktu aku duduk di bangku SD, stadion ini tempat olahraga. ...
-
Istilah Jenis Kendaraan di Masyarakat Istilah-istilah yang dibahas dalam artikel ini adalah istilah untuk menyebut jenis kendaraan yang be...
-
BUPATI JEMBER YANG BERNAMA SUDARMAN Jalan Sudarman di Alun-alun Kota Jember merupakan jalan terpendek di Jember dengan hanya memiliki s...