Saturday, March 8, 2014

Souvenir Jember


Desa Tutul di kecamatan Balung, merupakan desa sentra industri kerajinan tangan yang memproduksi bermacam-macam kerajinan, keuletan dan kerja keras menjadikan produk kerajinan tangan desa ini tembus ke pasar Internasional. 

Desa Tutul terletak disisi selatan kota, jarak yang harus ditempuh untuk sampai di Desa ini sekitar 28 km dari pusat kota. 

Letak desa Tutul yang tidak begitu jauh dengan akses yang mundah dijangkau menjadikan kita tidak perlu bingung untuk sampai dan menyaksikan langsung pembuatannya sembari memilih-milih souvenir yang cocok untuk dibawa pulang ke kota asal sebagai oleh-oleh liburan. 

Cukup satu kali menggunakan angkutan umum dari terminal Jember ke Balung Tutul dengan menaiki angkutan jurusan Puger atau Kencong. Backpacker bisa turun di perempatan Patona kecamatan Balung desa Tutul sebagai tujuan pemberhentian. Setelah itu bisa jalan kaki tapi jasa transportasi seperti becak motor maupun becak konvensional juga menarik untuk Backpacker nikmati sembari melihat ibu-ibu meragkai tasbih di teras rumah dan butiran-butiran tasbih yang sedang di jemur untuk proses pengeringan.

Berikut Produck yang dihasilkan oleh desa Tutul :
- Tasbih 
- Sabuk 
- Keris
- Tongkat
- Japamala
- Seni Ukir
- Bomerang
- Paper Bag
- Lampu Kamar
- Gelang, Cincin dan Kalung
- Alat Musik (Jimbe, Terbang, Maracas, Karimba, dll)
- Pralatan Dapur (centong, cobek, ulekan, dll)

Bahan baku dalam pembuatan kerajinan ini beragam, ada yang bahan baku lokal dan ada pula yang didatangangkan dari negara timur tengah seperti Arab dan Mesir. Harga setiap produk beragam tergantung kesulitan serta bahan yang di gunakan. Soal kualitas jangan diragukan lagi produk hasil desa Tutul sudah menembus pasar Internasional jadi sudah terbukti kualitasnya. Namun ada baiknya ketika kita membeli barang diteliti lagi karena kelalaian atau miss yang mengakibatkan barang cacat produksi masuk di golongan good product.

Catatan :
Masyarakat Jember tergolong masyarakat yang ramah jadi jangan sungkan-sungkan atau canggung untuk bertanya jika menghadapi kebingunggan atau salah jalan. 


Sumber :
http://jemberbackpacker.blogspot.com

Related Posts