Tuesday, September 28, 2021

Wisata Boma Bentang Alam Pegunungan

Suguhkan Bentang Alam Pegunungan, Boma Sukses Pincut Wisatawan

19 June 2021 | 20:06

Kabupaten Jember memang terkenal dengan keindahan sejumlah wisatanya, terlebih pada wisata alamnya.

Banyak sekali lokasi yang cocok untuk dijadikan destinasi bagi pecinta wisata alam. Salah satunya adalah Boma, yang berlokasi di Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember atau sekitar 20 kilometer kearah barat dari pusat kota Jember.

Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi, wisatawan akan disuguhkan dengan suasana pedesaan yang masih sangat asri, serta pegunungan yang terbentang sejauh mata memandang. Tak hanya itu, wangi aroma kopi dan karet juga akan menemani perjalanan pengunjung bersama gemericik air sungai yang sangat jernih mengalir.

Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember akan senantiasa mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Jember.

"Semua pihak harus bertanggung jawab dalam pengoptimalan potensi wisata," ungkapnya pada kegiatan Jelajah Wisata and Funcamp Agrowisata, Minggu (20/6/2021).

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Jember secara serius gencar melakukan penggalian dan pengembangan potensi wisata di setiap desa. Seperti wisata Boma yang hadir dengan nuansa berbeda, setelah dilakukan perbaikan untuk sejumlah fasilitasnya.

Kini masyarakat jember,  bisa kembali menikmati waktu senggang dan melepas penat bersama dengan keluarga ataupun sahabat di taman atau kolam renang Boma.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Farikhul Mashudi, mengaku akan kembali menghidupkan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) untuk mendukung pengembangan potensi wisata di Jember.

"Alam yang kita punya ini indah, tinggal bagaimana kreativitas masyarakat dalam memolesnya saja," tutupnya.


Sumber :

https://suaraindonesia.co.id/news/wisata/60e6fa94d6419/suguhkan-bentang-alam-pegunungan-boma-sukses-pincut-wisatawan

Wisata Puncak Badean Bangsalsari Jember

Wisata Puncak Badean Bangsalsari Jember (Info Lokasi, Tiket, Pesona Alam)

Wisata Puncak Badean adalah salah satu destinasi wisata baru si Jember yang ada pada 2020. Kota Jember yang memiliki bentang geografi mulai dari perairan pantai, hutan dan dataran rendah yang masih satu bagian di pegunungan Argopuro menyimpan banyak destinasi wisata yang dapat sobat kunjungi.

Kota yang terkenal karena festifal JFC (Jember Fashion Carnival) yang sudah mendunia juga memiliki spot wisata yang sudah mendunia dan dikenal dalam dunia pariwisata. Contohnya saja Pantai Tanjung Papuma, Watu Ulo dan Air Terjun Tancak. Masyarakat Jember yang terdiri dari banyak etnis seperti Jawa, Madura, Arab, China juga membuat keunikan tersendiri bagi kota yang masuk bagian wilayah tapal kuda dan karesidenan Besuki ini.

 

Wisata Puncak Badean Bangsalsari Jember

Masyarakat Jember yang ramah juga membuat point tambahan dari sisi pariwisata, tak jarang banyak turis dari manca negara yang senang mengunjungi kota Jember. Sama seperti di Yogyakarta yang setiap sudut kotanya menarik untuk di jelajahi, kota Jember memberikan pesona yang membuat para pelancong betah berlama-lama untuk berada di kota ini. Panasnya pantai, dinginnya udara di dataran rendah, wisata religi, kafe-kafe unik, alun-alun kota yang menarik dan wisata pendidikan juga dapat kalian temui di Kota Jember.

Diantara banyaknya pesona yang ada di Kota Jember, salah satunya adalah destinasi wisata alam Puncak Badean. Nah sob, kali ini LetsGoHiking akan memberikan detail informasi dari tempat wisata Puncak Badean Jember ini spesial untuk sobat hiking.


Lokasi, Rute dan Tarif Tiket

Berada di desa Badean, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember destinasi wisata ini berjarak ±20 km dari pusat kota Jember. Untuk mendatangi tempat ini sobat dapat melalui kec. Rambipuji kemudian di lanjut ambil jalan ke Desa Rambigundam, sampai di Jembatan "Gladak Kudung", kalian lewati jembatannya, kemudian ada simpang 3 kalian bisa ambil lurus terus atau belok kanan, jika ambil lurus di persimpangan 3 selanjutnya kalian belok kiri, semantar jika sebelumnya sobat belok kanan maka persimpangan 3 selanjutnya sobat tinggal lurus. Ke 2 rute sebelumnya bertemu di persimpangan 3 kedua ini jadi jangan khawatie tersesat.

Selanjutnya dari simpang 3 kedua kalian lurus saja melewati jalan dengan kanan dan kiri gudang penyimpannan tembakau, kemudia belok kanan melalui jalana menanjak. Simpang 3 berikutnya kalian belok kiri, lurus terus dan belok kanan di simpang tiga balai desa kemuningsari.

Kemudiam sobat hanya tinggal lurus terus sampai ±4 km, sampai sobat menemui persimpangan huruf Y dengan masjid di tengahnya sobat tinggal ambil jalan ke kiri. 1km dari sana sobat akan tiba di lapangan Badean, tepat di sebelah kiri lapangan Badean ada jalan menuju wisata puncak Badean. Sobat hanya tinggal melalui jalan itu ±2 km.

Selain rute wisatanya yang mudah dengan jalan aspal yang sudah tertata dan dapat dijangkau kendaraan pribadi. Untuk berkunjung ke destinasi wisata ini sobat tidak akan ditarik tiket masuk (retribusi), sobat hanya perlu membayar tiket parkir sebesar Rp 3000/motor dan Rp 5000/mobil. Dan jangan takut ada pungli seperti di kebanyakan tempat wisata lainnya.


Fasilitas Wisata

Meskipun baru di buka pada tahun 2020 siapa sangka sebelum genao setahun sekalipun, berbagai fasilitas wisata sudah ada lengkap di wisata yang berada di dataran rendah ini. Dengan landscape pemandangan pegunungan nampak jelas dan indah ditambah kebun kopi warga dan kebun jeruk yang dapat sobat manfaatkan untuk dimakan disana, destinasi ini memberikan kenyaman tersendiri dengan udara sejuknya.

Taman Wisata Puncak Badean adalah wisata yang berbasis permainan air (sungai), air terjun dan agrowisata. Beragam fasilitas yang ada di tempat wisata ini antara lain, area parkir, gazebo-gazebo, toilet / kamar ganti, penyewaan ban dan warung-warung camilan jajahan masyarakat.


Aktivitas Menyenangkan dan Daya Tarik Wisata Puncak Badean

Destinasi wisata ini selain dikenal dengan landscapenya yang menarik, indah, asri dan lestari. Rupanya banyak aktivitas menarik yang dapat sobat lakukan saat berkunjung di taman wisata satu ini. Tempatnya yang bersih, tertata rapi, dan masyarakatnya yang ramah membuat tempat ini sangat pantas untuk sobat berwisata sekeluarga, bersama teman, pasangan ataupun reuni dan kopi darat. Disini sobat dapat mekukan berbagai aktivitas menarik mulai dari bermain air hingga camping sekaligus. Aktivitas menarik yang dapat sobat lakikan antara lain,


1. Bermain Air di Sungai

Nah aktivitas pertama yang paling ikonik dari wisata ini adalah bermai air di aliran sungai yang ada disana. Air yang berasal dari pegunungan Argopuro ini memiliki suhu yang dingin dan bersih. Sobat jangan khawatir akan terseret arus atau ada hal buruk lainnya. Sungai disini sudah dibendung menjadi seperti kolam dengan kedalaman yang ramah untuk anak-anak, ada juga sisi sungai lain yang dibendung untuk orang dewasa. Lalu pengawasan disekitar sungai juga sangat ketat oleh masyarakat yang berjualan disana. Saat cuaca di daerah pegunungan mulai terlihat akan turun hujan, pengunjung disana juga dihimbah untuk naik dari sungai.

Udara yang sejuk, ditambah dengan air yang dingi, bersih, tidak licin dan aman untuk bermain anak, tentunya ini adalah salah satu aktivitas menarik di destinasi wisata puncak yang dapat sobat lakukan. Mungkin bermain air sungai memang bisa dilakukan di berbagai tempat bahkan kota sekalipun, tapi dengan kondisi air yang dingin dan bersih itu tentunya sobat tidak akan menemukannya di semua tempat.


2. Memetik Jeruk di Kebun Jeruk

Kalau di Batu Malang kita bisa berwisata sekaligus memetik apel hijau, di taman wisata Puncak Badean sobat dapat memetik buah jeruk. Disini telah disedikana lahan khusus sebagai lahan jeruk yang masuk bagian dari wisata ini sebagai fungsinya sebagai agrowisata. Disini sobat dapat memetik jeruk dan memakannya langsung disana, tapi tentu saja kalian tidak diperbolehkan jika ingin memetiknya untuk dibawa pulang ya sob. Meskipun kulit jeruk yang dapat terurai alami, pastikan sobat tidak membuangnya sembarangan dan tetap menjaga kebersihan disana ya, disekitar sana sudah banyak tempat sampah, jadi sobat tidak perlu bingung akan dibuang kemana.


3. Bermain di Air Terjun Badean

Meskipun lokasinya yang hanya berjarak kurang dari 50 meter dari jalanan aspal, siapa sangka jika disini rupanya ada satu air terjun kecil alami yang menambah keunikan dan pesona alam yang ada disana. Air terjun yang memiliki ketinggian ±5 meter ini juga memiliki air yang dingin, volume air yang cukup deras, dan tempat jatuh air yang cukup luas. Jadi sobat dapat bermain air bersama kawan sobat sambil berswafoto menarik di air terjun Badean ini.


4. Bersantai di Gazebo

Setelah lelah bermain air baik di sungai ataupun air terjun, bersantai di gazebo sambil menikmati makanan jajahan masyarakat yang masih sangat murah dan pemandangan landscape pegunungan Argopuro yang nampak jelas adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Disini terdapat banyak gazebo-gazebo berbagai ukuran sehingga sobat jangan khawatie untuk kehabisan tempat dan berebut dengan wisatawan lainnya ataupun gazebo yang kurang luas jika kalian berkunjung bersama keluarga.


5. Berkunjung di Kampung Durian

Berjarak ±2 km jika sobat menggunakan kendaraan roda dua sobat dapat mengunjungi wisata kampung durian di Pakis. Sementara untuk roda 4 karena aksesnya yang hanya bisa dilalui roda 2 jadi sobat harus memutar sejauh ±7 km. Wisata kampung durian adalah wisata kolam air alami yang berada di pakis (kamlung durian), bukan tanpa sebab, pemberian namanya itu karena wilayah ini adalah perkebunan durian terbesar di kota Jember. Berbagai jenis durian dengan harga murah juga dapat sobat temui disini. Selain itu, aktivitas bermain tubbing di arus arum jeram juga dapat lakukan saat berkunjung di kampung durian. Kemudian terdapat juga peternakan lebah watga yang dapat sobat kunjungi. Jika sedang panen madu, sobat dapat ikut menyaksikan prosesnya secara langsung. Dan terkadang setiap tahunya pemkab Jember juga mengadakan festival makan durian gratia di kampung durian ini.


Sumber :

https://www.sobathiking.com/2021/04/wisata-puncak-badean-bangsalsari-jember.html

Tuesday, September 21, 2021

Youtuber Asal Jember

Enggan Jadi Karyawan Abadi, Pria Jember ini Nekat

22 September 2021 1:48 PM

KEMAJUAN teknologi telah membawa banyak perubahan dalam dunia usaha. Mereka menjual kreativitas dan pengalaman berselancar di dunia maya untuk dimanfaatkan sebagai ladang rezeki. Hal itu yang dilakukan oleh Dodi Sefriadi. Dia rela mundur dari tempat kerjanya dan banting setir sebagai kreator konten alias youtuber.

Dodi mengisahkan perjalanan menjadi penggiat media sosial itu. Tepatnya pada 2018 lalu. Saat itu, pemuda 26 tahun ini bekerja sebagai karyawan di salah satu rumah kecantikan di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari. Di tempat kerjanya itu, Dodi awalnya diterima di bagian digital marketing. Berselang tiga bulan kemudian, dia diangkat sebagai bagian administrasi kantor. “Sekitar tiga tahun saya kerja sebagai admin. Dan memasuki tahun ketiga, saya menolak untuk memperpanjang kontrak,” aku Dodi.

Rupanya, keputusan tidak memperpanjang kontrak itu sudah dipikirkan matang-matang. Di saat bersamaan, saat itu Dodi mengaku masih kuliah di semester akhir, menyisakan tugas akhir skripsi dan sidang. Namun, keputusan bukan karena masa kuliahnya yang sudah memasuki semester senja, namun karena mulai mengembangkan kreativitas dan bakatnya di dunia maya. “Kebetulan sebelum kerja, saya sempat mengikuti semacam pelatihan digital desain grafis dan aplikasi perkantoran. Jadi, punya basic dan modal berkreativitas di dunia digital,” kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Islam Jember (UIJ) ini.

Tepat pada 2019 kemarin, Dodi mulai merambah menjadi youtuber. Dia juga aktif membuat konten edukasi di kanal YouTube miliknya. Biasanya, konten yang disajikan itu mengisahkan seputar hal-hal unik, menarik, lalu diselipkan dengan muatan-muatan edukasi dan nilai-nilai agama.

Dari sekitar 300 video yang sudah diunggah hingga hari ini, kanal YouTube-nya sudah memiliki sekitar 350 ribu subscribers. Cukup tinggi untuk sebuah akun YouTube perorangan. Dari total subscribe dan viewers itu, dia bisa meraup keuntungan dari Google AdSense mencapai Rp 10 jutaan lebih per bulan. Nominal itu jauh lebih besar jika dibandingkan saat dia masih menjadi karyawan. “Kalau jumlah subscriber memang tidak seberapa, karena bisa monetisasi itu juga melihat total viewer atau durasi tayang,” tambahnya.

Dodi menambahkan, biasanya dia aktif membuat konten saat malam hari. Sementara, waktu siangnya dia gunakan untuk mencari bahan dan materi. Bahkan, dia juga memperkerjakan seorang rekan untuk membantunya dalam editing video. “Biasanya saya bikin konten di rumah saja, di sekitar Perumahan Rengganis Blok M 35, Kaliurang,” terangnya.

Meski dia kelahiran Jakarta, namun masa kecilnya dihabiskan di Riau, ikut orang tuanya. Dodi juga mantap ingin menetap di Jember sejak dia kuliah dan lulus pada 2019 lalu. Prinsip dalam berkreativitas yang dijalankannya itu sangat sederhana. Baginya, setiap usaha yang dilakukan sendiri dengan penuh kerja keras dan kreativitas, hasilnya akan berbeda dengan usaha yang itu dilakukan untuk orang lain. “Kalau ikut orang, penghasilan segitu saja. Kalau usaha sendiri dengan giat, bisa lebih besar,” pungkasnya.


Sumber :

https://radarjember.jawapos.com/ekonomi-bisnis/22/09/2021/enggan-jadi-karyawan-abadi-pria-jember-ini-nekat/

Thursday, September 9, 2021

Ta-Buta’an

Ta-Buta’an, Tarian Seni Budaya Jember Menjadi Warisan Budaya

5 September 2021 6:20 PM

“Dengan begitu, diharapkan menjadi keunikan khusus yang orang lain atau daerah lain tidak punya. Jadi, harus kita catatkan agar tidak hilang.” DHEBORA KRISNOWATI - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember

Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) berupaya untuk mencatatkan salah satu seni budaya menjadi warisan budaya tak benda. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisparbud) Kabupaten Jember Dhebora Krisnowati seusai menggelar forum group discussion (FGD), belum lama ini.

Menurut dia, pencatatan kesenian ta-buta’an untuk warisan budaya tak benda (WBTB) pantas untuk dilakukan. Tujuannya agar warisan tersebut tetap lestari. “Dengan begitu, diharapkan menjadi keunikan khusus yang orang lain atau daerah lain tidak punya. Jadi, harus kita catatkan agar tidak hilang,” lanjutnya.

Selain itu, dia menerangkan bahwa warisan budaya itu juga bisa menjadi bahan pembelajaran untuk generasi-generasi selanjutnya. Sebab, ada warisan sikap, perilaku, dan tatanan kehidupan yang terkandung dalam tarian itu. Selain itu, banyak filosofi yang terkandung di dalamnya. Baik sebagai ritus atau tindakan maupun sebagai tarian pertunjukkan.

Lebih lanjut, Ketua Jurusan Sejarah FIB Universitas Jember Dr Eko Crys Endrayadi menambahkan bahwa perlu ada upaya atau strategi untuk bisa mencapai pengusulan ta–buta’an menjadi warisan budaya tak benda. “Kita perlu segera melakukan identifikasi terkait bentuk, fungsi, dan makna dari ta-buta’an,” ungkapnya. Tentu saja, perlu proses yang serius untuk bisa menggali sejarah dan budayanya.

Selain itu, harus mengidentifikasi ukuran, sehingga tarian ini betul-betul khas berasal dari Kabupaten Jember, khususnya dari Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. “Dengan begitu, bisa kita usulkan menjadi tarian khas masyarakat Jember,” tegasnya.

Sementara itu, pendampingan dari para akademisi nantinya bakal berupa penggalian sisi historis dari tarian tersebut. Selain itu, pihaknya juga bakal bekerja sama dengan pihak DPRD, para praktisi, pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta para seniman ta-buta’an terkait. Tujuannya untuk mengeksplorasi supaya bisa terdedikasi dan bisa segera diusulkan menjadi warisan budaya tak benda.

Lebih lanjut, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Jember Nyoman Aribowo menerangkan bahwa pihaknya bakal melakukan pendampingan terkait anggaran setiap program selama proses pengusulan tarian ta-buta’an menjadi warisan budaya tak benda. “Selain itu, kami melakukan controlling dari pihak eksekutif,” paparnya.

Dia menegaskan bahwa dengan mengangkat seni budaya itu menjadi WBTB, bukan semata-mata hanya untuk pencatatan. Namun, juga harus berdampak dan berkelanjutan. “Apalagi, ada keluhan bahwa secara ekonomi mereka kurang,” ujarnya.

Karena itu, dia menyatakan bahwa pemerintah bertugas untuk memfasilitasi agar seni tersebut bisa dikemas supaya mempunyai nilai ekonomi. Baik kepada pelaku seni maupun untuk masyarakat. “Kalau bisa dikemas dengan baik, bisa benar-benar berdampak untuk masyarakat,” pungkasnya. Dia mencontohkan, jika kesenian tersebut digelar, tentu akan menggerakkan roda ekonomi UMKM di sekitar lokasi pertunjukan.


Sumber :

https://radarjember.jawapos.com/budaya/05/09/2021/ta-butaan-tarian-seni-budaya-jember-menjadi-warisan-budaya/2/

Related Posts