Tuesday, October 1, 2013
Ultah Perdana, Paguyuban Tosanaji Nusabarong, Gelar Pameran Benda Pusaka
25-Feb-13 17:19 WIB
Reporter : Sunarto
Berbagai koleksi benda bersejarah peninggalan leluhur pada abad ke 11 sampai 16 masehi, seperti pusaka keris dan berbagai bentuk patung seperti leak dipamerkan.(narto/wj.com)Berbagai koleksi benda bersejarah peninggalan leluhur pada abad ke 11 sampai 16 masehi, seperti pusaka keris dan berbagai bentuk patung seperti leak dipamerkan.(narto/wj.com)wartajember.com – Berpegang teguh pada komitmenya, untuk melestarikan berbagai benda pusaka termasuk keris, agar tidak semakin terkikis dengan budaya modern seperti saat ini, puluhan orang dari beberapa paguyuban pecinta dan penggiat benda pusaka peninggalan leluhur dari berbagai kota di Jawa Timur dan Bali, mengelar pameran pusaka keris di Kecamatan Puger, Jember, Minggu, (24/2/2013).
Benda-benda pusaka peninggalan jaman kerajaan seperti massa Kerajaan Mataram, Majapahit, Singosari, Pajajaran, Demak dan benda pusaka lainya dari sejumlah kerajaan dipenjuru tanah air dipamerkan dalam rangkaian acara peringatan ulang tahun pertama Paguyuban Tosanaji Nusabarong Jember.
Paguyuban Tosanaji Nusabarong sendiri merupakan kumpulan atau sekelompok orang pecinta dan penggeliat benda pusaka di Jember. “Paguyupan ini, sengaja dibentuk untuk melestarikan benda-benda pusaka peninggalan para leluhur agar tidak semakin terkikis dengan budaya modern,” kata Slamet Junaedi, ketua Paguyuban Tosanaji Nusobarong Jember disela acara tersebut.
Dikatakan juga, benda-benda pusaka seperti keris, kujang, rencong, badek dan lainnya sudah masuk daftar seni Budaya Indonesia yang diakui Badan Dunia Unesco. “Itu harus dilestarikan karena sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Diharapkan, dengan digelarnya pameran benda pusaka dan patung dari berbagai jaman kerajaan ini, diharapkan dapat memberikan wawasan kepada generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai karya seni budaya warisan nenek moyang serta ikut melestarikannnya agar tidak mudah diklaim oleh negera lain.
Pameran benda pusaka dan patung gelaran Paguyuban Tosanaji Nusobarong Jember ini mendapat aresasi positif dari para pecinta seni. Terbukti, sejumlah paguyupan pecinta dan penggiat benda pusaka dari berbagai kota di Jawa Timur dan Bali, nampak antusian mengikutinya.
Tak hanya datang, mereka turut serta memamerkan koleksi benda bersejarah peninggalan leluhur pada abad ke 11 sampai 16 masehi, seperti pusaka keris dan berbagai bentuk patung leak.
Slamet Junaedi, ketuaPaguyuban Tosanaji Nusobarong Jember juga menjelaskan, acara pameran benda pusaka sekaligus ulang tahun Paguyuban Tosanaji Nusabarong. Pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta pun mewarnai acara tersebut.
Sumber : http://www.wartajember.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
VERSI SATU Pada jaman dulu. Saat pulau Jawa masih lebih banyak hutan belantara dibanding populasi yang ada. Manusia seringkali melakukan pe...
-
Hindari Kepunahan, Para Pelaku Seni Gelar Kesenian Jaran Kencak Jember memiliki seni tradisional yang dikenal sebagai "Jaran Kenca...
-
Tol Probowangi Butuh Dua Tahun, JLS Jember-Banyuwangi Akan Didahulukan Minggu, 17 Februari 2019 - 07:04 Menteri Badaan Usaha Milik Negar...
-
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Dimulai 2015 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Siswanto, men...
-
Tato merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jember. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1996. Anggotanya berjumlah ...
No comments:
Post a Comment