Thursday, April 2, 2015

Arek Jember Cinta Damai

PELAKU PENGHINAAN WARGA JEMBER MEMINTA MAAF


Penghina warga Jember dengan akun Hvq Sang Bonex Prolink telah dilacak dan ditemukan domisilinya oleh Tim KOber (pengurus grup Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember, DJOJUJ) - [26/03/2015].

Pelaku dengan nama asli HARIYANTO beralamat di RT.02/RW.04 dusun Gerdu Kelurahan Pakistaji Kota Probolinggo menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jember.

Berikut ini isi pernyataannya;

Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini Saya;
Nama: Hariyanto (Hvq Sang Bonex Prolink)
No Ktp: 3574021705880001
TTL : 17 Mei 1988
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Dusun Gerdo RT.02/RW.04 Kelurahan Pakistaji Kec. Wonoasih, Kota Probolinggo.

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Saya meminta ma'af atas postingan Saya di Facebook (FB) terutama di grup Jember dan seluruh warga jember yang berkaitan dengan postingan saya yang tidak mengenakkan. (Group Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember)

Demikian surat pernyataan ini Saya buat, dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan Saya, dan apabila Saya mengulangi, Saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.

Probolinggo, 26 Maret 2015

Yang Membuat Pernyataan

TT

Hariyanto

Saksi-Saksi;
_ Wawan 
_Oesman
_Perangkat Desa (moh Hasyim)

Menanggapi permintaan maaf ini, Tim KOber menerima dan memaafkan pelaku, "Kami menerima permintaan maafnya, sebagai sesama muslim kami itu bersaudara, tidak ada yang sulit Mas kalau berurusan dengan orang Jember yang cinta damai. Kami juga tidak melanjutkan gugatan class action, kejadian ini sudah cukup menjadi pelajaran bagi pelaku." Kata Kang Oesmana (pengurus grup DJOJUJ) kepada kontributor Komunitas Orang Jawa Timur

Seperti diberitakan di media beberapa waktu yang lalu, dalam statusnya laki-laki warga Probolinggo ini menulis kata-kata jorok berbahasa Madura;

“Jember Banjir Dulat… Mader tambaah rajah Benjir reh… Molela Mate kabih reng Jember jiah Jember Taeh” 
(Biarin Jember Banjir, Semoga bertambah besar banjirnya… Biar semuanya mati … Jember Taek “Kotoran Manusia”.)

Penghinaan dilakukan di Group Facebook “Dari Jember Oleh Jember Untuk Jember” yang beranggotakan sekitar 78 ribu ini dianggap meresahkan. Sontak saja membuat merah telinga “Ini sudah menghina kami mas, status tersebut menghina Jember, demikian ujar Febri Ary Sumbersari di Mapolres bersama 6 warga lainnya.

Hal senada disampaian Wawan, laporan ini dikarenakan coment di medsos ini sudah rame, bahkan, salah satu anggota berencana meluruk ke Probolinggo, “Kalau sampai teman-teman kesana terus terjadi keributan kan tambah bahaya mas, makanya kami ke Polres tujuannya untuk konsultasi, harapan kami hal ini dapat dijadikan pelajaran, agar dapat saling menhargai dan menghormati” ujar warga Cangkring Jenggawah.

Laporan ini dipicu oleh kejadian banjir yang meluas dibeberapa tempat akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Jember Jumat (6/3) siang, karena banjir, Hvq Sang Bonek Prollink membuat status yang menyulut kemarahan penikmat media sosial facebook Jember.

Pihak polres Jember sendiri melalu ipetugas yang piket menyarankan agar kasus penghinaan yang terjadi di komunitas group di facebook tersebut dilaporkan ke Polda Jatim, sebab antara pelapor dan terlapor beda kabupaten dan penyidik di Mapolda lebih bisa menangani kasus seperti ini.

“Lebih baik sampean semua lapor ke Polda saja mas, soalnya menyangkut wilayah lain dan kasusnya terjadi di jejaring sosial, dan saran saya, warga kalau melapor jangan setengah-setengah, jangan sampai setelah lapor terus ditinggal, tapi harus ada yang bertanggung jawab,” ujar petugas dari Satreskrim saat menerima para pelapor.

“Kami akan koordinasi dengan teman-teman dulu, mungkin ada yang lebih tau soal hukum terutama IT, akan kami ajak ke polda, syukur kalau warga Jember yang tergabung dalam group DJOJUJ yang ada di Surabaya membantu kami untuk lapor lebih dulu,” ujar Febri sambil meninggalkan halaman Mapolres Jember.

(mam/eros Majalah Gempur Online)

No comments:

Post a Comment

Related Posts