Antrean kendaraan di SPBU 54.681.11 Kebonsari pagi ini mencapai sekitar 400 meter. Warga mengantre sejak Subuh, bahkan malam sebelumnya.
Terbit 28 Jul 2025 13:41 WIB,
Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jember mengalami gangguan serius sejak Sabtu (26/7/2025) menyusul ditutupnya jalur nasional Jember–Banyuwangi via Gumitir. Penutupan tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Jember hingga Senin (28/7/2025) pagi ini.
Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menjelaskan bahwa sebelum penutupan jalur Gumitir, pihaknya telah memberangkatkan sejumlah truk tangki dari depo Banyuwangi. Namun, distribusi terhambat akibat kemacetan parah di tengah perjalanan.
“Penumpukan terjadi karena adanya pembatasan operasional kapal di Pelabuhan Ketapang. Ketika Gumitir ditutup, truk-truk tangki harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh,” sebut Hendra.
Hendra pun membeberkan, jalur via Bondowoso sempat dipertimbangkan, tetapi tidak memungkinkan karena ada perbaikan jembatan di Besuk-Klabang. Akhirnya, Pertamina mencoba lewat Arak-Arak, namun jalur itu terlalu berliku dan memperlambat ritme pengiriman.
“Jalur terakhir yang kami tempuh adalah via Probolinggo, tapi di sana pun ada kendala perbaikan jembatan di Klakah, Lumajang,” papar Hendra.
Kebutuhan BBM di Jember sendiri mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) setiap harinya. Gangguan distribusi ini berdampak pada kelangkaan stok di beberapa SPBU, serta memicu lonjakan harga eceran di kios-kios bensin. Dilaporkan, harga BBM eceran mencapai Rp17.000 hingga Rp22.000 per liter.
Di SPBU 54.681.11 Kebonsari, antrean kendaraan pada pagi ini mencapai sekitar 400 meter. Beberapa warga mengaku sudah mulai mengantre sejak Subuh, bahkan malam sebelumnya.
Sebagai bentuk respons cepat terhadap situasi ini, Pertamina melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember.
Dilansir dari Antara, Jalur pantura kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, Kamis (24/7/2025), macet total dipicu antrean kendaraan logistik di pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali).
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan, mengatakan kemacetan terjadi di jalur pantura kawasan Taman Nasional (TN) Baluran sepanjang sekitar sembilan kilometer dari perbatasan Banyuwangi ke arah Situbondo.
"Hingga siang ini kemacetan sudah sepanjang sekitar sembilan kilometer mulai dari perbatasan Situbondo-Banyuwangi ke arah hutan Baluran," kata AKP Nanang saat dihubungi di Situbondo, Kamis.
Ia mengimbau para pengendara yang akan melintas di jalur pantura Situbondo untuk menunda perjalanan karena kemacetan belum bisa diprediksi kapan akan kembali normal.
"Kami imbau kepada pengguna jalan menunda perjalanan dulu yang ingin melewati jalur pantura Baluran," kata Nanang.
Selain akibat antrean panjang bongkar muat kendaraan logistik penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kemacetan jalur pantura juga diduga karena ditutupnya jalur Gumitir (Jember-Banyuwangi).
Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi ditutup total mulai hari ini untuk kegiatan perbaikan longsoran di jalur tersebut, sehingga arus lalu lintas menuju Banyuwangi harus melewati jalur pantura Situbondo.
Sumber :
https://tirto.id/kelangkaan-bbm-terjadi-di-jember-akibat-penutupan-jalur-gumitir-heXN#google_vignette